Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Baubau Ingin Menyalami Jokowi, Paspampres Sedikit Kewalahan Mengatur

Kompas.com - 27/09/2022, 16:49 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com - Ribuan warga kota Baubau, Sulawesi Tenggara berusaha mendekat dan menyalami presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung di Pasar Wameo, Selasa (27/9/2022).

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal presiden sedikit kewalahan mengatur warga.

"Pak Jokowi... Pak Jokowi.. di sini lagi Pak Jokowi," teriak warga.

Baca juga: Tinjau Penyaluran BSU dan BLT, Jokowi: Jangan Belikan yang Lain

Terlihat dari warga yang berada di jalan di pasar wameo berusaha mendekati presiden Jokowi. Anggota Paspampres kemudian menahan warga yang mendekat.

Pasukan pengamanan presiden pun sedikit kewalahan saat warga mulai mendorong maju dari arah belakang.

Aksi dorong-mendorong antar warga dengan anggota Paspampres tak terelakkan.

Beberapa aparat keamanan TNI-Polri ikut membantu warga yang berusaha maju mendekati mobil RI 1.

Aksi dorong-mendorong juga terjadi di Pasar Sabho, Kabupaten Buton, saat warga membludak ketika Presiden Jokowi menemui para pedagang ikan.

Anggota Paspampres yang menjaga di bagian lorong dalam pasar juga dapat dilewati warga.

Baca juga: Jokowi Jelaskan Cara Ajukan Pinjaman Modal kepada Warga Baubau

Presiden Jokowi juga mengunjungi pasar untuk menyapa warga juga memberikan bantuan modal kerja (BMK) kepada para pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang pasar.

Selain itu, presiden juga berinteraksi dengan para pedagang pasar yang ditemuinya.

Setelah berkeliling pasar, Presiden kemudian menyapa para warga yang telah menunggu kehadirannya di sepanjang jalanan pasar.

Presiden juga tampak membagikan kaos kepada warga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com