Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Lebat, 6 Desa di Hulu Sungai Tengah Terendam Banjir

Kompas.com - 09/09/2022, 16:04 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BARABAI, KOMPAS.com - Tingginya intensitas hujan yang turun sejak dua hari terakhir menyebabkan lima desa di Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir.

Berdasarkan data yang diterima dari Polres HST, kelima desa yang terendam adalah Desa Haruyan, Desa Haruyan Seberang, Desa Mangunang, Desa Mangunang Seberang, Desa Teluk Mesjid dan Desa Lok Buntar.

Baca juga: Sudah 4 Hari Terendam Banjir, Tidak Tahu Kapan Surutnya

Ketinggian air di setiap desa bervariasi yakni mulai dari 30 sentimeter hingga 90 sentimeter.

Penata Urusan Humas Polres HST, Aipda M Husaini menyatakan, untuk jumlah rumah yang terendam belum bisa dipastikan. Hal ini karena petugas gabungan masih melakukan pendataan di semua desa yang terendam.

"Untuk berapa jumlah rumah yang terendam banjir nanti di laporkan kemudian. Petugas masih mendata," ujar Husaini saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).

Selain banjir, hujan juga menyebabkan tanah longsor yang menutupi jalan penghubung antardesa.

Akibatnya, jalan untuk sementara tak bisa dilalui warga karena masih menunggu material tanah longsor dibersihkan. Beruntung kejadian tanah longsor tidak menimbulkan korban jiwa.

"Tanah longsor terjadi kurang lebih 5 kilometer dari Desa Mangunang Seberang, daerah pegunungan, mengakibatkan akses jalan tertutup tanah dan untuk sementara tidak bisa di lewati oleh warga," ungkapnya. 

Petugas gabungan dari Polsek Haruyan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, mengimbau warga untuk terus waspada karena intensitas hujan belum juga reda.

"Kami melaksanakan patroli sekaligus menghimbau masyarakat di daerah terdampak banjir agar selalu waspada dan tidak panik serta membantu masyarakat dalam menangani banjir," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com