Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Bayi 2 Bulan Korban Banjir Sorong Dibawa Pakai Motor, Orangtua Tak Mampu Sewa Ambulans

Kompas.com - 04/09/2022, 18:28 WIB
Maichel,
Khairina

Tim Redaksi

SORONG,KOMPAS.com- Jenazah Aisyah, bayi berusia dua bulan korban banjir di kawasan Kampung Bugis, Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong, Papua Barat akhirnya dimakamkan di TPU Kilo Meter 10 Minggu (4/9/2022) siang.

Bayi malang itu tewas akibat terendam banjir saat kondisinya sedang berada dalam ayunan di dalam kamar. Kawasan itu diterjang banjir setinggi 1 meter pada Sabtu sore.

Jenazah bayi Aisyah dibawa ke tempat istirahat terakhir tidak menggunakan mobil ambulans tetapi hanya menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Bayi 2 Bulan Meninggal akibat Banjir di Kota Sorong

 

Sebab, pihak keluarga mengalami keterbatasan biaya untuk menyewa ambulans.

Syarifudin, Ketua RT setempat mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kota Sorong agar korban mendapat bantuan.

Namun, BPBD bilang yang dilayani khusus korban tenggelam dan hanyut sementara korban banjir yang menimpa seorang bayi hingga meninggal dunia kelalaian orang tua.

"Karena belum dapat bantuan akhirnya saya bersama warga saya di sini kita buat sumbangan untuk membantu pemakaman.Saya jalankan karena kasihan orangtua korban tidak mampu dengan sendirinya kita RT harus ambil inisiatif untuk kumpul dari masyarakat kita hanya dapat Rp 800.000 untuk biaya pemakaman," ujar Syarifudin.

Baca juga: 3 Jam Diguyur Hujan, Sejumlah Kawasan di Kota Sorong Terendam Banjir

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone menyebutkan, korban yang ditangani oleh BPBD akibat bencana seperti korban hanyut,tenggelam,longsor tertimbun itu menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Tetapi bencana kemanusiaan BPBD berjanji akan membantu memberikan bantuan kepada keluarga korban. Kita harapkan menjadi perhatian untuk warga Kota Sorong untuk memperhatikan kelompok rentan yang berada di dalam rumah ketika terjadi banjir sudah harus di evakuasi duluan,"ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com