Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pakai Seragam Baru, Siswa SD di Salatiga Tak Sekolah Satu Minggu

Kompas.com - 18/08/2022, 14:24 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Seorang siswa sekolah dasar di Salatiga tidak masuk sekolah selama satu minggu. Penyebabnya, siswa tersebut tidak memakai seragam baru layaknya siswa yang lain.

Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi mengatakan, siswa tersebut mengalami kendala psikologis karena mendapat komentar dari orangtua siswa yang lain.

"Ada anak yang belum mendapat seragam, ini murni karena masalah ekonomi. Ibunya buruh cuci dengan penghasilan Rp 200.000 per minggu, sementara ayahnya sedang di Kendal karena orangtuanya sakit," jelasnya di SD Negeri Sidorejo Lor 1, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Ini Alasan Kejari Belum Tahan 2 Tersangka Korupsi Belanja Seragam Dinas Damkar Depok

Sinoeng mengungkapkan, di sekolah tersebut tidak ada pungutan, termasuk untuk pembelian seragam. Orangtua siswa secara kolektif membeli seragam.

"Seragam untuk siswa ini belum diambil, pihak sekolah sudah ke rumah untuk memberitahu, namun tidak ketemu orangtuanya," jelasnya.

Menurut Sinoeng, masalah ini sudah selesai karena siswa sudah masuk sekolah dan antar orangtua juga terjalin komunikasi.

"Semuanya soal komunikasi, anak sudah sekolah dan ceria kembali. Untuk para orangtua, harus saling memahami karena kondisi ekonomi dan psikologi setiap keluarga berbeda," paparnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Nunuk Dartini mengungkapkan setelah ada persoalan mengenai seragam tersebut, sudah ada tim yang melakukan investigasi.

"Ini misskomunikasi, karena dari sekolah mencari orangtua tidak ketemu, jadi pesan tidak tersampaikan. Orangtua kerja serabutan," ungkapnya.

Menurut Nunuk, selain karena persoalan tersebut, sang anak tidak masuk sekolah juga karena sakit. "Ada sakit juga, tapi sekarang sudah sembuh. Tidak ada pembullyan, anaknya butuh motivasi," paparnya.

Nunuk mengatakan, setiap sekolah yang akan mengambil keputusan harus berdasar musyawarah. "Buat berita acara, kalau ada siswa tidak mampu, kita cari solusi, banyak program bantuan. Siapa pun itu, seluruh anak di Salatiga wajib mendapat pendidikan yang baik, tidak pandang latar belakangnya," tegas Nunuk.

Orangtua siswa, F mengatakan anaknya tidak masuk sekolah selama seminggu karena sakit. "Anaknya minder karena tidak pakai seragam, butuh diberi pemahaman. Tapi sekarang sudah sekolah lagi," paparnya.

Baca juga: Sederet Fakta Kasus Pemaksaan Penggunaan Jilbab di Bantul, Soal Aturan Seragam hingga Rekonsiliasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com