KOMPAS.com - Kerajaan Tarumanegara adalah sebuah kerajaan Hindu tertua setelah Kutai yang berdiri sekitar abad ke-4.
Kerajaan Tarumanegara berdiri di wilayah Jawa Barat, tepatnya di dekat aliran Sungai Citarum.
Baca juga: Jayasingawarman, Pendiri Kerajaan Tarumanegara
Pendiri Kerajaan Tarumanegara bukan berasal dari Nusantara, tetapi Maharesi Jayasingawarman yang berasal dari India.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara
Raja Jayasingawarman memberi nama kerajaannya Tarumanegara dari nama pohon tarum yang banyak tumbuh di daerah tersebut.
Baca juga: Menengok 62 Candi Peninggalan Kerajaan Tarumanegara di Karawang
Adapun masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara dicapai pada masa pemerintahan Raja Purnawarman.
Beberapa bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara adalah berupa prasasti dan berita dari China, berikut adalah rangkumannya.
Prasasti Ciaruteun ditemukan di tepi aliran Sungai Ciaruteun Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.
Prasasti Ciaruteun ini dikenal dengan adanya bekas jejak kaki Raja Purnawarman.
Prasasti ini ditulis dalam aksara Wenggi atau Pallawa dan berbahasa Sansekerta.
Isi Prasasti Ciaruteun terdiri dari empat baris masing-masing 8 suku kata yang apabila diterjemahkan berbunyi:
“Kedua jejak telapak kaki yang sepeti jejak telapak kaki Wisnu ini kepunyaan penguasa dunia yang gagah berani yang termasyhur Purnawarman Raja Tarumanagara.”
Prasasti Kebon Kopi ditemukan di Kampung Muara tidak jauh dari prasasti Ciaruteun ada sebuah prasasti di tengah perkebunan kopi milik Jonathan Rig.
Pada Prasasti Kebon Kopi ini tertera dua buah ukiran telapak kaki gajah.
Di atas prasasti ini hanya ada satu baris tulisan dengan aksara Palawa dengan bahasa Sansekerta, yang bila diterjemahkan berbunyi:
“ dua jejak telapak kaki Airawata yang perkasa dan cemerlang, gajah kepunyaan penguasa Taruma yang membawakan kemenangan.”