Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sebastian Powell Dipulangkan ke Jerman | Remaja Tidur di Makam Mendiang Ayah

Kompas.com - 07/08/2022, 07:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebastian Powell, warga negara (WN) Jerman, dipulangkan ke negara asalnya.

Pemulangan itu sebagai bentuk sanksi karena ia menulis artikel yang tak bisa dipertanggungjawabkan soal antrean lima jam di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Rencana liburannya pun gagal. Ia hanya tujuh hari di Bali terhitung sejak kedatangannya pada 29 Juli 2022.

Berita lainnya, BW, seorang remaja berusia 16 tahun, sudah dua bulan tidur di makam mendiang ayahnya di permakaman umum di perbatasan antara Boyolali dan Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).

Remaja itu diketahui tidur di makam ayahnya oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali, yang sedang patroli.

Berdasarkan keterangan BW kepada petugas, dirinya tidur di makam agar dekat dengan mendiang ayahnya.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (8/8/2022).

1. Powell dipulangkan ke negara asal buntut tulisannya

Ilustrasi wisata Bali.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Ilustrasi wisata Bali.

WN Jerman yang tengah berlibur di Bali, Sebastian Powell, dipulangkan ke negara asalnya.

Pemulangan ini berkaitan dengan tulisan Powell antrean di konter Imigrasi Bandara Internasional Ngurah Rai mencapai lima jam. Tulisan itu diterbitkan di media asing www.loyaltyLobby.com.

Namun, setelah dimintai keterangan oleh petugas, Powell mengaku artikel yang ditulisnya bukan berdasarkan pengalaman pribadinya, melainkan orang lain.

"Yang bersangkutan hanya menceritakan apa kata orang, tapi dia tidak bisa memastikan kapan itu terjadi, di mana itu terjadi. Dia hanya retelling apa yang dikatakan orang," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Bali Anggiat Napitupulu.

Powell meninggalkan Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (4/7/2022).

Baca selengkapnya: Liburan di Bali Gagal, Sebastian Powell Dipulangkan ke Jerman Usai Tulis soal Antrean 5 Jam di Bandara

2. Alasan remaja tidur di makam ayahnya

Petugas membawa BW (16) yang sudah dua bulan tidur di makam mediang ayahnya di pemakaman umum tepatnya di perbatasan antara Boyolali dan Sukoharjo, Jawa Tengah.Dok Satpol PP Boyolali Petugas membawa BW (16) yang sudah dua bulan tidur di makam mediang ayahnya di pemakaman umum tepatnya di perbatasan antara Boyolali dan Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sudah dua bulan ini BW (16) tidur di makam ayahnya di permakaman umum di perbatasan antara Kabupaten Boyolali dan Sukoharjo.

Kasi Penindakan Satpol PP Tri Joko Mulyono mengatakan, BW tidur di makam agar dekat dengan mendiang ayahnya.

"Dia itu tidur di makam tersebut karena dia berpikir dia dekat mendiang ayahnya. Dari cerita anak itu ayahnya dimakamkan di situ," ucapnya, Sabtu.

Tri menuturkan, berdasarkan pengakuan BW, remaja tersebut putus sekolah sejak SD. Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, dia bekerja serabutan.

"Keterangan anak itu mengamen karena sedang tidak punya pekerjaan. Dia ngamen sulak-sulak di traffic light. Katanya baru sebulan (ngamen sulak-sulak)," ucapnya.

Baca selengkapnya: Bocah 16 Tahun Sudah 2 Bulan Tidur di Makam Mendiang Ayahnya, Alasannya Ingin Dekat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com