Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Loyalitas dan Perjuangan Kholidin: dari Penjual Bubur Ayam hingga Sumbang Emas di ASEAN Para Games 2022

Kompas.com - 04/08/2022, 18:22 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kisah di balik loyalitas dan perjuangan Atlet parapanah Indonesia, Kholidin, dalam mengharumkan ibu pertiwi saat gelaran ASEAN Para Games 2022.

Pria yang memiliki usaha bubur ayam Bang Udin, di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, mengaku kecintaan dengan olahraga panahan, yang mengantarkan dirinya bisa mendapatkan tiga mendali, yakni perunggu perorangan, perak mix team, dan emas double putra.

Perjalanan Kholidin sebagai atlet diawali pada 2015, saat dirinya diajak adiknya bermain anak panah. Sebab ia ingin berolahraga yang tidak menguras fisik di usia yang menginjak umur 40-an.

Baca juga: Kesan Atlet Thailand Main di ASEAN Para Games 2022: Ramah dan Murah Senyum...

Selama proses belajar panahan, Kholidin menceritakan pada 2016, kondisi tangannya masih normal dan belum mengalami disabilitas. Saat itu dirinya mengaku, sempat mengikuti perlombaan-perlombaan panahan dengan kondisi normal.

Akan tetapi, pada saat dirinya pulang kampung ke Pekalongan, pada Ramadhan 2017, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan tangannya harus diamputasi.

"Saya jatuh dari ketinggian 9 meter saat memanjat pohon kelapa. Saat terjauh kondisi saya (bertanya) masih hidup atau tidak, posisi telentang. Saat itu kondisi tangan sudah patah banyak darah. Akhirnya dioperasi, kemudian mengalami infeksi dan harus diamputasi," cerita kepada Kompas.com, Kholidin, saat di Kota Solo, Kamis (4/8/2022).

Saat bercerita proses kehilangan bagian tubuhnya ini, Kholidin mengaku saat itu berada di ambang ketidakyakinan untuk meneruskan menjadi atlet panahan. Sebab, dirinya dihadapkan dua pertanyaan sulit yang harus segera diputuskan.

"Saya kaget, kenapa harus diamputasi akhirnya dirujuk ke Jakarta, untuk operasi. Kita diskusi cukup lama, hingga dokter menyerah semua keputusan di tangan kita. Pilihannya, ada tangan tidak ada nyawa, sama tidak ada tangan punya nyawa. Karena takutnya infeksi keorgan lain. Taruhannya nyawa," jelasnya.

Seusai melakukan operasi, Kholidin mengaku cukup berat dirinya memulihkan kondisi fisiknya. Saat itu, dirinya harus dibantuk untuk duduk, berdiri hingga memutuskan kembali memanah tanpa tangan.

Baca juga: Perjuangan Sapto Yogo Raih Emas ASEAN Para Games: 20 Meter Tahan Sakit, Jatuh Usai Finis

"Saat itu, masih optimistis masih bisa memanah dibantu anak saya. Untuk memasang anak panah ke busur, tapi saya bingung ini saya mau memanah pakai apa? Saya lupa tangan saya sudah tidak ada," katanya.

Saat itu, Kholidin mengaku memasrahkan semuanya kepada Allah, untuk memberikan jalan terbaik untuk dirinya bisa memanah kembali.

"Akhirnya Allah kasih jalan, bisa memanah lagi. Saya ikat stranger pakai tali sepatu terus saya coba pasang anak panahnya (pakai mulut), selama tiga minggu itu prosesnya," jelasnya.

"Dari situ saya mulai bangkit lagi, karena senangnya bisa nembak lagi saya sampai sulit bisa makan, karena gunakan gigi depan sakit minta ampun mungkin baru pertama kali. Saya pindahkan di gigi samping itu pun berdarah. Saya coba lagi pakai gigi geraham sudah agak nyaman. Akhirnya balik lagi latihan serius," lanjutnya.

Selama proses itu pun, Kholidin masih tetap berjualan bubur ayam dengan kondisi disabilitas tanpa tangan. Ia mengaku juga memerlukan adaptasi cukup berat. Sebab selama ini bisa gesit melayani pelanggan.

Baca juga: Bocoran Closing Ceremony ASEAN Para Games 2022: Presiden Dipastikan Datang hingga Dimeriahkan BCL

"Ndak bisa melayani pelanggan tapi saya biasakan. Adaptasi susah banget, kidal juga. Latihan terus akhirnya sudah terbiasa ini masih buka. Karena training center saya serahkan ke keluarga saya dulu," jelasnya.

Raih medali emas ASEAN Para Games 2022

Kholidin bercerita mulai melakukan traning center atau pemusatan pelatihan sejak Januari 2022, untuk persiapan ASEAN Para Games 2022.

Hingga akhirnya, jelang berkompetisi Kholidin mengalami cedera pada bahunya sehingga sedikit menganggu performance-nya.

"Posisi saya cedera lengan kiri, beberapa mendapatkan tindakan. Karena ini untuk Indonesia saya paksakan terus akhirnya dapat mendali," jelasnya.

Setelah mendapat raihan cukup menjanjikan, Kholidin berencana akan mengikuti kompetisi selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Regional
PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Regional
Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Regional
Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com