Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Grha Megawati Dibangun Rp 90 Miliar Berganti Nama Jadi Grha Bung Karno, Bupati Klaten: Sosok Luar Biasa, Berjasa untuk Indonesia

Kompas.com - 01/08/2022, 18:04 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Bupati Klaten Sri Mulyani mengganti nama gedung serbaguna Grha Megawati menjadi Grha Bung Karno.

Penggantian nama gedung serbaguba dibangun dengan anggaran senilai Rp 90 miliar tersebut merupakan inisiatifnya sendiri.

Baca juga: Mantan Bupati Klaten yang Terjerat Korupsi Dapat Remisi Lebaran 1 Bulan 15 Hari

Dirinya memilih nama Presiden RI Pertama Bung Karno atau Ir Soekarno karena memiliki jasa yang besar terhadap bangsa Indonesia.

"Dengan Bung Karno atau Ir Soekarno itu kan Presiden RI pertama adalah sosok yang luar biasa, yang berjasa untuk Indonesia," kata Sri Mulyani kepada wartawan di Klaten, Jawa Tengah, Senin (1/8/2022).

"Apalagi di Klaten sudah ada bangunan yang monumental, ada jalan monumental ini saya pengin grha ini menjadi grha yang monumental. Tentunya yang kita banggakan seluruh rakyat Indonesia. Karena inisiatif saya saja biar menjadi kawasan. Sehingga bisa mendukung pembangunan di Klaten," sambung dia.

Gedung serba guna ini tergolong bangunan yang cukup besar, megah dan mewah di Kabupaten Klaten. Menurutnya nama Grha Megawati yang disematkan sebelumnya belum resmi.

Menurut dia nama tersebut sekadar masukan bagi masyarakat seperti apa respons mereka jika nama itu disematkan pada bangunan serbaguna itu.

"Nama yang saat ini atau kemarin latah memang Grha Megawati. Biar itu menjadi sebuah kawasan yang menyatu antara Ir Soekarno jalannya, terminalnya, saya namai Grha Bung Karno," ucap dia.

Sri Mulyani menambahkan pembangunan gedung serbaguna dimulai sejak tahun 2018 tersebut ditargetkan rampung tahun ini.

Rencananya di kawasan gedung serbaguna tersebut akan ada sentra kuliner. Pihaknya berencana membangunkan sentra kuliner di Grha Bung Karno.

"Di situ nanti bisa menjadi rest area karena kita ada tempat fasilitas masjid. Kalau ada orang ke masjid kan bisa. Maka kita lengkapi dengan kuliner," tandasnya.

Baca juga: Bupati Klaten Melayat ke Rumah Duka Mbah Minto: Kita Kehilangan Sosok yang Luar Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com