Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Murid Baru, SDN Sugihan 3 Tak Akan Digabungkan dengan Sekolah Lain

Kompas.com - 14/07/2022, 18:00 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Meski tak mendapat murid di tahun ajaran 2022/2023, SDN Sugihan 3 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tidak akan digabungkan atau regrouping dengan SD lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan, ada sejumlah syarat dan pertimbangan untuk melakukan regrouping sekolah.

"Salah satunya, regrouping sekolah tidak boleh menjauhkan akses peserta didik ke sekolah," terangnya, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Kisah SD Negeri Sugihan 3 yang Tak Ada Pendaftar, Jumlah Total Siswanya Hanya 30 Orang hingga Gratiskan Biaya TK

Sukaton mengatakan meski ada empat sekolah dasar di Desa Sugihan, jarak antar sekolah terhitung jauh.

"Jarak antar sekolah cukup jauh, lebih dari 3 kilometer. Kalau ada regrouping jarak tempuh akan semakin jauh, peserta didik kasihan," ungkapnya.

Menurut Sukaton, SD Negeri Sugihan 3 awal mulanya adalah SD Inpres untuk wilayah pinggiran.

"Memang jauh dari permukiman warga dan di tengah perkebunan. Kalau akses jalannya sudah bagus tapi jarak dari perkampungan ke sekolah sekitar 3 kilometer," kata Sukaton.

Dikatakan Sukaton, Disdikbudpora Kabupaten Semarang telah melakukan regrouping empat SD Negeri di wilayahnya. Dengan regrouping tersebut, saat ini dari 455 SD Negeri, hanya tersisa 451 SD Negeri.

Lebih lanjut dia juga meminta para guru di SD Negeri Sugihan 3 tetap bersemangat meski tak ada pendaftar.

"Untuk sekolah juga tetap memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik. Dengan memberikan pelayanan baik, nanti akan dapat menarik kembali minat warga desa untuk menyekolahkan putra- putri mereka di SD Negeri Sugihan 3," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, SD Negeri Sugihan 3 tidak mendapat murid baru tahun ini. Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3 Septina Ika Kardasih mengatakan ada banyak penyebab hingga sekolah yang dipimpinnya tidak mendapatkan siswa tahun ajaran baru ini.

Salah satunya adalah lokasi sekolah yang jauh dari permukiman warga. Selain itu, tidak ada anak usia sekolah yang memenuhi syarat pendaftaran.

"Anak usia sekolah cenderung mendaftar di sekolah yang dekat dengan rumahnya. Apalagi di Sugihan ini ada empat sekolah dasar, tiga sekolah negeri dan satu swasta yang letaknya lebih strategis," kata Ika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com