Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Papua Barat dan 16 Anggota Dewan Belum Laporkan LHKPN

Kompas.com - 12/07/2022, 17:02 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Sebanyak 17 anggota DPR Papua Barat belum menyampaikan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN).

Salah satu dari 17 wakil rakyat itu adalah Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor.

Baca juga: Paulus Waterpauw: Pembentukan Provinisi Papua Barat Daya untuk Memperpendek Rentang Kendali

Orgenes mengaku belum melaporkan LHKPN. Alasannya, harta yang dimiliknya tak bertambah, tetapi justru berkurang.

"Saya juga belum melaporkan karena memang harta saya tidak ada yang bertambah malah berkurang. Apalagi soal tanah ini hitungannya butuh waktu. Tapi tidak apa-apa saya dan beberapa anggota lain kami akan segera menyerahkan," kata Orgenes di Manokwari, Selasa (12/7/2022).

Orgenes mengaku, mengalami kendala dalam menghitung harta kekayaannya. Ia mencontohkan aset tanah yang dimilikinya di Pegunungan Arfak dan Manokwari.

"Seperti tanah milik saya di wilayah Pegaf juga Warmare, Manokwari, yang jika diuangkan nilainya mencapai ratusan miliar, sehingga jika kita kalkulasikan butuh waktu apalagi nilainya sangat besar," tuturnya.

Orgenes menyarankan, agar tanah tak masuk dalam kategori harta kekayaan, kecuali harta lain yang bergerak. Sebab, hitungan nilai tanah itu sangat besar.

Ketua DPR Papua Barat itu akan segera menyelesaikan LHKPN untuk diserahkan ke Pemerintah Provinsi Papua Barat. Ia juga mendorong anggota dewan lain untuk segera menyelesaikannya.

Baca juga: 3.000 Warga Muhammadiyah di Papua Barat Gelar Shalat Idul Adha pada Sabtu Besok

"Saya akan berkoordinasi dengan anggota DPR Papua Barat, khusus anggota yang belum menyerahkan LHKPN-nya untuk segera melaporkan kepada pemerintah Provinsi Papua Barat," katanya.

Dalam waktu dekat, Orgenes mendorong anggota dewan lain yang belum melapor segera menuntaskan LHKPN. Pasalnya, LHKPN merupakan salah satu kewajiban pejabat publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Manggara Timur, Pasangan Jalur Independen Yoseph Marto-Heremias Dupa Harus Perbaiki Syarat Dokumen Pencalonan

Pilkada Manggara Timur, Pasangan Jalur Independen Yoseph Marto-Heremias Dupa Harus Perbaiki Syarat Dokumen Pencalonan

Regional
Polisi di Pati Dipukuli Saat Acara Dangdutan, Awalnya Ingin Sampaikan Imbauan

Polisi di Pati Dipukuli Saat Acara Dangdutan, Awalnya Ingin Sampaikan Imbauan

Regional
Polisi NTT Memburu Pria yang Menawarkan Kerja Selundupkan WN China ke Australia dengan Bayaran Rp 20 Juta

Polisi NTT Memburu Pria yang Menawarkan Kerja Selundupkan WN China ke Australia dengan Bayaran Rp 20 Juta

Regional
Hendi Akan Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacagub Jateng ke PDI-P Siang Ini

Hendi Akan Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacagub Jateng ke PDI-P Siang Ini

Regional
PKB Targetkan Menang Pilkada Kabupaten Semarang, PKS Masih Jajaki Koalisi

PKB Targetkan Menang Pilkada Kabupaten Semarang, PKS Masih Jajaki Koalisi

Regional
Diduga Jadi Ajang Narkoba, Pentas Musik Koplo Tengah Malam Dilarang

Diduga Jadi Ajang Narkoba, Pentas Musik Koplo Tengah Malam Dilarang

Regional
UKT Batal Naik, Unsoed Hitung Ulang Pembayaran Mahasiswa Baru

UKT Batal Naik, Unsoed Hitung Ulang Pembayaran Mahasiswa Baru

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Pensiunan PTPN V Ditemukan Tewas Berdarah di Rumahnya di Pekanbaru

Pensiunan PTPN V Ditemukan Tewas Berdarah di Rumahnya di Pekanbaru

Regional
Baru Seminggu Bekerja, Pegawai Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinan gara-gara Utang Rp 500.000

Baru Seminggu Bekerja, Pegawai Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinan gara-gara Utang Rp 500.000

Regional
6 Orang Daftar Bakal Calon Rektor UNS Solo, Salah Satunya dari Kemenko PMK

6 Orang Daftar Bakal Calon Rektor UNS Solo, Salah Satunya dari Kemenko PMK

Regional
Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Regional
Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja gara-gara Utang Rp 500.000

Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja gara-gara Utang Rp 500.000

Regional
Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Regional
Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com