BANDUNG, KOMPAS.com - Saeful Ayat menceritakan bagaimana jatuh bangunnya dia menjalankan bisnis. Bisa dibilang, pria kelahiran tahun 1995 ini kerap gagal dalam bisnis.
"Kalau gagal mah sudah sering," ujarnya belum lama ini.
Saeful menceritakan, sejak kecil suka jualan. Lulus dari SMK Teknik Informatika Cimahi, ia melanjutkan kuliah. Karena satu dan lain hal, kuliahnya terhenti di semester tiga.
Baca juga: Berniat Bisnis Minyak Goreng, IRT di Kabupaten Semarang Malah Jadi Korban Penipuan
Ia kemudian aktif berbisnis dengan menjadi reseller dan atau bisnis langsung. Hingga akhirnya ia merasa cocok berbisnis piyama.
Merasa sudah mengetahui pasar dan seluk beluknya, ia memberanikan diri membuat bisnis sendiri. Dengan modal Rp 20 juta, ia memproduksi dan memasarkan sendiri piyamanya pada akhir 2019.
Tahun 2020, Indonesia pandemi Covid-19 dan muncul kebijakan WFH (work from home). Pemesanan piyamanya melonjak dratis, hingga sekarang.
Bahkan pasarnya saat ini bukan hanya seluruh Indonesia, tapi sudah merambah Malaysia.
"Per bulan saya jual 300 lusin. Saya memang jualnya untuk reseller dan agen. Sempat saat pandemi, saya kesulitan memenuhi pesanan saking banyaknya permintaan," ucap Saeful.
Untuk pemasaran, ia saat ini mengandalkan media sosial termasuk Facebook dan Instagram. Ia juga memanfaatkan berbagai promo logistik seperti Ninja Xpress.
Head of PR Ninja Xpress, Ribka Pratiwi menyampaikan, berbeda dengan perusahaan logistik lainnya, Ninja Xpress ikut membantu para pelaku UMKM.
"Seperti pinjaman modal, kreativitas, layanan logistik, impor bahan baku aman dan nyaman, pusat pelatihan dan pendampingan, pengembangan jejaring usaha, banyak kirim banyak hadiah, dan banyak kawan banyak cuan," tutur dia.
Baca juga: Kisah Sukses Ani, dari Penjual Singkong Thailand jadi Fotografer Produk UMKM
Selain itu, bagi pelaku usaha yang ingin produknya mendapatkan fasilitas foto dan video di creative hub, tinggal mendaftar menjadi shipper Ninja Xpress dengan minimal pengiriman 125 paket per bulan.
"Creative Hub kami di Jabar itu ada di beberapa lokasi, seperti Jalan Dipatiukur (Bandung), Jalan Mayor Elang Subandar (Tasikmalaya), Jalan Raya Samarang (Garut), Jalan Ciluar Asri (Bogor), Jalan Kuningan (Kuningan)," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.