Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Palembang Diminta Hanya Beli Hewan Kurban Bersertifikat Sehat

Kompas.com - 13/06/2022, 14:52 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Mendekati Idul Adha, kebutuhan hewan ternak seperti kambing dan sapi akan meningkat.

Sebab, banyak masyarakat yang menyumbangkan sapi dan kambing untuk dijadikan sebagai hewan kurban.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, untuk mengantisipasi adanya hewan kurban yang tidak sehat, warga diminta membeli sapi dan kambing secara teliti.

Baca juga: PMK Meluas di Aceh Utara, Semua Kecamatan Terdampak

Sebab, saat ini penyakit mulut dan kuku (PMK) banyak menyerang sapi di Palembang.

“Hewan yang dikurbankan harus ada surat keterangan sehat dari dokter yang diberikan kepada peternak. Ini untuk mengantisipasi hewat yang terjangkit virus PMK,” kata Fitri, Senin (13/6/2022).

Fitri menjelaskan, pemerintah kota Palembang saat ini terus berupaya untuk menekan laju penularan virus PMK yang banyak menyerang sapi.

Selain itu, peternak pun diminta agar tetap menjaga kebersihan kandang sehingga tidak menular ke hewan ternak lain.

“Dalam waktu dekat juga akan dilakukan pemeriksaan ke tempat hewan kurban untuk mengecek kondisi kesehatan sapi maupun kambing yang hendak dijual,” jelasnya.

Baca juga: Cegah PMK Meluas Jelang Idul Adha, Polres Wonogiri Razia Kendaraan Pengangkut Hewan Ternak di Perbatasan

Menurut Fitri, seluruh sapi dan kambing yang hendak dijual memiliki berat ideal serta umur yang sudah ditentukan.

Jika dalam sidak nanti terdapat sapi maupun kambing yang tidak masuk dalam kriteria, maka peternak itu akan diberikan surat teguran.

“Kalau sapi maupun kambingnya tidak sesuai kreteria dilarang untuk dijual. Seluruh sapi dan kambing dikurbankan harus sehat dan tidak memiliki cacat apalagi penyakit. Karena dagingnya nanti untuk dibagikan kepada masyarakat,”jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com