Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,7 di Sulut Tak Berpotensi Tsunami, BPBD Boltim: Gempa Terasa hingga 7 Detik

Kompas.com - 07/06/2022, 23:00 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (7/6/2022) pukul 20.24 WIB.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa terjadi di wilayah Pantai Selatan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulut.

Getaran gempa bumi ini dirasakan di sejumlah wilayah, di antaranya Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Baca juga: Gempa M 4,6 Guncang Sumbawa, Tak Berpotensi Tsunami

"Gempa terasa sekitar tujuh detik di Tutuyan, Boltim," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim Elvis Siangian saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa malam.

Pasca-gempa, kata Elvis, pihaknya langsung dihubungi Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Pusat.

"Sudah saya laporkan hingga saat ini belum ada informasi kerusakan dan korban jiwa. Aktivitas warga berjalan normal," sebutnya.

Gempa ini sebelumnya dilaporkan oleh BMKG dengan kekuatan magnitudo 5,8.

Dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7.

Koordinator bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko, mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,15° LU ; 123,71° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 Kilometer arah Barat Daya Bolaang Uki, Bolsel, Sulut pada kedalaman 137 Kilometer.

Baca juga: Gempa M 4,6 Guncang Sumbawa, Ini Hasil Analisis BMKG

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi pada subduksi Sangihe.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Edward lewat pesan singkat.

Dikatakannya, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupatsn Bangkep, dan Kabupaten Banggai dengan skala intensitas III MMI.

Lalu, daerah Boltim, Minahasa Selatan, dan Minahasa Tenggara dengan skala intensitas II-III MMI.

Baca juga: Gempa 2 Kali Guncang Bima dan Dompu, Warga Panik Berhamburan Keluar Gedung

Kemudian, daerah Kabupaten Boalemo, Kotamobagu, Kota Manado, dan Kabupaten Gorontalo Utara dengan skala intensitas II MMI.

"Hingga pukul 20.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Juga belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa," ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com