Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Demo Hari Buruh Tuntut Pemerintah Cabut Omnibus Law

Kompas.com - 21/05/2022, 22:22 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi Hari Buruh Internasional yang diperingati 1 Mei digelar di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Sabtu (21/5/2022).

Pantauan Kompas.com, di depan kompleks kantor Gubernur Jateng telah terpasang kawat berduri dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Aksi yang diikuti oleh para buruh dan mahasiswa ini menuntut pemerintah untuk mencabut aturan Omnibus Law yang dianggap tidak memihak kepada rakyat.

Baca juga: Demo di Patung Kuda, Buruh Bawa Boneka Tikus dan Buku Omnibus Law Raksasa

Selain itu, aksi massa juga mendesak pemerintah membuat regulasi terkait perlindungan hak-hak buruh, baik pekerja industri, pekerja migran, maupun anak buah kapal (ABK).

Ketua Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Jawa Tengah, Mulyono mengatakan saat ini banyak terjadi kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat dalam hal ini adalah buruh.

"Relokasi industri mengarah upah murah, Jawa Tengah menjadi daerah yang menerima upah termurah dari daerah lain. Harapannya dengan aksi ini, ada semacam kebijakan yang mengarah buruh menjadi lebih sejahtera, dan lebih baik," kata Mulyono di lokasi, Sabtu (21/5/2022).

Maka dari itu, pihaknya menuntut pencabutan Omnibus Law yang menyengsarakan kaum buruh.

"Tuntutannya adalah cabut Omnibus Law, bagaimanpun itu cacat formil, sekarang masih diberlakukan ini sungguh aneh di negara kita ini," ujarnya.

Selain itu, jaminan kehilangan pekerjaan para buruh belum diperhatikan pemerintah.

"Banyak persoalan buruh yang di-PHK, termasuk tenaga kerja migran juga ABK itu harus menjadi pemikiran pemerintah ke depan untuk menjadi lebih baik," ungkapnya.

Aksi demo tersebut juga diselingi panggung rakyat yang menampilkan pertunjukan musik.

Sejumlah musisi yang terlibat yakni Babak Bondas, Pohon Sardjono, Azis Kamis dan penampil lainnya.

Mereka menyuarakan aspirasinya melalui lagu-lagu terkait perlawanan.

Baca juga: Kekhawatiran di Balik Revisi UU PPP yang Cantumkan Aturan Metode Omnibus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com