ACEH UTARA, KOMPAS.com – Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara menutup pasar hewan di Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Senin (16/5/2022).
Penutupan pasar tersebut sebagai langkah antisipasi karena hasil laboratorium menunjukan 88 ekor sapi di Kabupaten Aceh Utara dinyatakan terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara, Lilis Indiransyah menyebutkan langkah antisipasi penyebaran wabah penyakit itu terus dilakukan pihaknya.
Baca juga: Gadis Muda di Aceh Dikira Dilarikan Pacarnya, Orangtua Lapor Polisi, Ternyata...
"Penutupan pasar hewan hingga batas waktu tidak ditentukan. Kita imbau, peternak proaktif melaporkan kondisi ternaknya pada petugas. Agar bisa segera kita tangani," sebut Lilis, Senin.
Dia menyebutkan, bagi hewan ternak yang sakit akan diberikan vitamin dan vaksin.
"Sejauh ini stok vaksin dan vitamin kita cukup. Tadi saya baru rapat dengan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, kementerian juga mendistribusikan vaksin tambahan dalam waktu dekat," sebutnya.
Baca juga: 12 Hewan Ternak di Dua Daerah Sumsel Terindikasi Terpapar PMK
Dia menyebutkan, sosialisasi terhadap peternak juga dilakukan.
Termasuk meminta peternak menjaga kebersihan kandang dan ternak serta meningkatkan imun hewan ternak, agar tidak terpapar PMK.
"Kami kerahkan semua dokter hewan yang kami punya untuk penanganan wabah ini. Semoga bisa segera berakhir," pungkasnya.
Sebelumnya wabah serupa juga terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang dan kini meluas ke Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Imbas wabah PMK, sebuah pasar hewan di Kabupaten Aceh Tamiang pun ditutup.
Baca juga: Imbas Wabah PMK, Pasar Hewan di Aceh Tamiang Ditutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.