Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal IRT Ingin Lompat dari Jembatan Gentala Arasy, Ini Kata Dosen Psikologi

Kompas.com - 15/05/2022, 21:25 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seorang ibu sempat akan melakukan upaya bunuh diri di Jembatan Gentala Arasy Sabtu (14/5/2022). Menurut akademisi psikologi keluarga dan lingkungan, masalah kesehatan mental adalah tanggungjawab kita semua.

Dosen psikologi Universitas Jambi Fadzlul mengatakan, korban percobaan bunuh diri memerlukan pendampingan profesional seperti psikolog klinis.

"Karena kalau sudah kejadian seperti ini, sudah seharusnya melibatkan psikolog klinis, sehingga lebih mudah untuk membantu dia mencari jalan dalam penyelesaian masalahnya," ungkap Fadzlul melalui pesan WhatsApp, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Polisi Gagalkan Rencana Seorang IRT Ingin Lompat dari Jembatan Gentala Arasy karena Masalah Keluarga

Dengan pendampingan dari profesional, diharapkan orang yang ingin melakukan upaya bunuh diri dapat menerima kenyataan dengan positif.

"Minimal (korban) bisa menerima kenyataan dengan positif ketika kenyataan tersebut bukan sesuatu yang diinginkannya," ungkap dia.

Selain itu, keluarga korban juga harus terlibat dalam mendampingi korban. Bagaimanapun, kata Fadzlul, isu kesehatan mental merupakan tanggungjawab kita semua.

"Sehingga keluarga dan lingkungan harus menciptakan suasana yang kondusif bagi dia, minimal tidak membuatnya semakin tertekan," katanya.

Menurut Fadzlul secara umum banyak faktor yang menyebabkan kecenderungan bunuh diri.

"Mulai dari karakter lemah, lingkungan yang tidak supportif dan banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan satu per satu hingga menumpuk dan keputus asaan," kata lulusan universitas Malaysia ini.

Meski pun begitu, menurutnya perlu pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui masalah sebenarnya.

Baca juga: Risma Datangi Rumah Pria di Sragen yang Bunuh Diri dengan Anaknya, Bujuk Istrinya Pulang

Sebelumnya diberitakan, seorang IRT berinisial A (32), warga Telanaipura dilaporkan berdiri di luar pagar jembatan gentala arasy.

Dia seperti ingin melompat dari jembatan gentala arasy ke sungai Batanghari yang tingginya lebih dari 20 meter pada Sabtu (14/5/2022).

Sekira pukul 11.30, anggota reskrim Aiptu Feryono Sianipar berserta rekannya Ka SPK Suwanda melakukan penyelamatan terhadap korban.

“Kami langsung menyerahkan pada keluarganya. Kalau motif korban, korban sempat bertengakar soal masalah keluarga di mana korban tinggal di tempat mertua dan cerita keluh kesahnya. Semacam putus asa,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com