Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hentikan "One Way" di Puncak Bogor Setelah 10 Jam

Kompas.com - 05/05/2022, 06:28 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Setelah melakukan pemantauan, polisi akhirnya menghentikan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way yang berlangsung selama 10 jam di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (4/5/2022) malam.

Sistem satu arah ke Jakarta ini sempat berlangsung sejak pukul 13.15 WIB dan berakhir pada pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Besok, One Way di Puncak Bogor Diberlakukan Lebih Pagi

Kini, lajur menuju arah Puncak maupun sebaliknya sudah dapat dilintasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kepolisian terlihat membuka ruas jalan yang sempat ditutup menggunakan water barrier di pintu Exit GT Ciawi atau sekitaran Pospol Simpang Gadog.

Sebelumnya jalur tersebut sempat mengalami kemacetan parah imbas peningkatan arus kendaraan wisatawan yang menuju Puncak.

Artinya, arus lalin sudah kembali normal dua arah, baik arah Puncak maupun arah ke Jakarta. Kendaraan roda empat dari Exit GT Ciawi yang sempat tertahan sudah bisa melintas.

"Ya memang masih jadi kendala masih tingginya kegiatan masyarakat di pasar, jadi lalu lalang menyeberang ditambah volume kendaraan (wisatawan) juga meningkat, jadi kami buka normal dua arah jam 10 malam lewat," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata usai menghentikan one way di lokasi.

Baca juga: 90.000 Kendaraan Padati Kawasan Wisata Puncak Bogor, Didominasi Roda Dua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com