Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dapat THR, Sejumlah  Petugas Kebersihan Trans Jateng Lapor Gubernur

Kompas.com - 28/04/2022, 20:42 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Enam petugas kebersihan yang bekerja di PT Bagelen Putra Manunggal (BPM) melaporkan belum cairnya Tunjangan Hari Raya (THR) mereka. Keenam petugas tersebut melaporkan THR yang belum cair melalui Aplikasi Laporgub.

PT Bagelen Putra selaku pengelola trayek Trans Jateng koridor III Borobudur-Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah diduga belum membayarkan THR keagamaan tahun 2022 para petugas tersebut.

Arif Hidayat selaku Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan, Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah membenarkan terkait adanya aduan tersebut. Ia juga membenarkan bahwa enam petugas tersebut memang belum mendapatkan THR.

Baca juga: Wagub Jabar Gerebek RS di Tasikmalaya akibat Belum Bayar THR Karyawan, Berawal dari Laporan Buruh

Arif menambahkan, pihaknya harus melakukan klarifikasi serta mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya sebelum melakukan tindakan.

"Kita menerima aduan dari Lapor Gubernur, tentu kita harus klarifikasi. Memang (dari pengakuan pekerja) belum mendapatkan, masih proses meminta kepada PT Bagelen untuk memberikan, ada enam orang yang belum. Untuk enam orang itu kita akan selidiki terlebih dahulu," katanya saat ditemui di kantor Disnakertrans Kabupaten Purworejo, Kamis (28/4/2022)

Untuk saat ini lanjutnya, pihaknya belum tahu pasti apakah enam petugas kebersihan tersebut masuk dalam karyawan PT BPM atau karyawan outsourching.

Setelah bertemu pihak perusahaan, lanjutnya, didapatkan hasil bahwa ternyata PT Bagelen Putra Manunggal mengaku telah menyalurkan THR kepada semua karyawan.

"Dari 52 karyawan semua sudah diberikan (THR), berdasarkan anggaran provinsi. Kita akan dalami terlebih dahulu," ungkapnya.

Arif bekerja sama dengan Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinperintransnaker) Purworejo juga telah melakukan klarifikasi di Aula Puntadewa Dinperintransnaker Purworejo Kamis (28/4/ 2022).

Baca juga: Puluhan Tukang Becak di Kulon Progo Terima THR di Akhir Ramadhan

Mereka memanggil kedua belah pihak. Diketahui enam petugas kebersihan itu mengaku masih karyawan Trans Jateng dan perusahaan pun juga mengakui keenam petugas kebersihan tersebut sebagai karyawannya.

"Perusahaan mengakui jika keenam orang itu masih bekerja, tapi disini ada pergantian Dirut (Trans Jateng) yang sampai sekarang masalahnya belum selesai, itu lah yang membuat kita ingin mengetahui dokumen yang dulu dengan sekarang ada perbedaan atau tidak," ujarnya.

Pejabat Fungsional Mediator Hubungan Industri, Dinperintransnaker Purworejo, Minarniningsih mengatakan, terkait dengan permasalahan aduan petugas kebersihan dari PT BPM selaku pengelola Trans Jateng ke tempat aduan Lapor Gubernur sudah dikoordinasikan oleh pihak dinas ke pekerja dan perusahaan yang bersangkutan.

Baca juga: Kisah Viral Karyawan Dipecat Setelah Tanyakan THR, Ini Faktanya Setelah Mediasi Disnaker Makassar

"Ini kita tindak lanjuti dengan mengundang pekerja petugas kebersihan untuk melakukan klarifikasi terkait dengan pengaduan mereka, jadi ada miskomunikasi, sehingga masih akan ada tindak lanjut lagi," jelasnya.

Berdasarkan Permenaker No.6/2016 pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 1 bulan atau lebih berhak mendapatkan THR Keagamaan dari perusahaan.

Jika memang nantinya ada kelalaian dari PT Bagelen Putra Manunggal (BPM) dengan tidak membayar THR makan seharusnya mendapatkan sanksi dari pihak yang berwenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com