Truk Sekam Padi Kelebihan Muatan Timpa Pelajar hingga Tewas di Magelang, Sopir Resmi Jadi Tersangka

MAGELANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Magelang, Jawa Tengah (Jateng), telah menetapkan sopir truk Hino AB 8075 NE sebagai tersangka kecelakaan yang menyebabkan seorang pelajar tewas di Jalan Tanjung (Purworejo-Magelang), Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (25/4/2022). 

Pengemudi tersebut adalah Khoirul Anam (36), warga Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Sedangkan korban adalah Rintang Bayu Laksono (18), warga Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

"Setelah (pengemudi) kita lakukan pemeriksaan dan gelar perkara, terus naik jadi tersangka," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magelang AKP Satrio Bagus, saat dihubungi, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Berhenti di Lampu Merah, Pelajar di Magelang Tewas Tertimpa Truk Muatan Padi

Saat ini, tersangka sudah mendekam ditahanan mapolres setempat selama 20 hari sambil melengkapi berkas perkara yang dibutuhkan.

Satrio mengatakan untuk sementara tersangka akan disangkakan Pasal 310 ayat 4 UU RI No 22 tentang lalu lintas dengan ancaman hukuman pidana paling lama 6 tahun. Kecelakaan diduga diakibatkan karena kurang hati-hati dan kelalaian pengemudi. 

"Hasil pemeriksaan di TKP, truk yang dikemudikan tersangka bermuatan sekam padi, over dimensi. Sehingga tidak ada keseimbangan ketika berhenti di lampu merah, lalu ambruk menimpa korban di samping kirinya," jelas Satrio. 

Selain itu, kontur tanah di lokasi musibah yang cenderung menanjak dan miring ke kiri. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMK tewas tertimpa truk bermuatan sekam di Jalan Tanjung (Purworejo-Magelang), Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (25/4/2022) lalu.

Korban yang bernama Rintang itu sedang mengendarai sepeda motor meluncur dari Salaman, Purworejo ke arah Kota Magelang.  Lalu korban berhenti di lokasi kejadian karena lampu menyala merah.

Tidak berselang lama, di arah yang sama,sebuah truk juga berhenti di sebelah kanan korban. Tiba-tiba truk itu ambruk ke kiri dan menimpa tubuh korban yang tak sempat menyelamatkan diri. 

Proses evakuasi melibatkan Unit Laka Satlantas Polres Magelang, Tim SAR Unit Borobudur, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Magelang dan warga setempat. 

Namun nahas, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia setelah berhasil dievakuasi.