Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai 4 RSUD Leuwiliang Bogor Terbakar, Damkar Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kompas.com - 25/04/2022, 23:58 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilanda kebakaran pada Senin (25/4/2022) malam.

Kebakaran tersebut dilaporkan terjadi di gedung lantai empat sekira pukul 20.00 WIB.

"Iya benar, yang terbakar lantai 4 VIP, lantai 4 atap plafon," kata Kasi Penyelamatan dan Pertolongan Darurat Dinas Kebakaran Kabupaten Bogor, Asan saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Unggahan Viral Polisi di Bogor Tilang Pengendara Motor Rp 2,2 Juta karena Spion

Asan menuturkan bahwa pihaknya langsung melakukan pemadaman setelah mendapat laporan.

Karena itu, api tidak sampai membesar dan meluas ke lantai lainnya.

Adapun petugas Damkar yang terlibat dalam pemadam itu yakni, dua unit sektor Leuwiliang, satu sektor Ciomas, Parung, dan sektor Damkar Ciawi.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyalahgunaan Gas Elpiji Bersubsidi di Bogor, Sebulan Untung Rp 175 Juta

Ia pun memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.

"Alhamdulilah hanya di lantai 4 saja, korban nihil," ujar dia.

Proses pemadaman dan pengeluaran kepulan asap yang dilakukan oleh Tim Damkar dinyatakan rampung setengah jam kemudian.

Sebelumnya, dalam video yang beredar di medsos terlihat ada api dari lantai atas di rumah sakit tersebut. Warga sekitar dan petugas rumah sakit panik melihat api.

Sementara itu, Kabag Tata Usaha RSUD Leuwiliang Deni Kaswaran mengatakan, awal kebakaran terjadi karena ada kebocoran pada plafon yang cukup besar sehingga memunculkan kepulan asap.

"Kami melakukan tindakan-tindakan agar api tidak menyebar keruangan lain, untungnya unit damkar langsung berdatangan ke lokasi," ujarnya kepada wartawan.

Ia mengungkapkan bahwa pasien hingga petugas RS sudah dievakuasi dari ruangan inap ke tempat yang lebih aman.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian yang dialami akibat peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com