Polres Kupang Kirim 70 Personel Bantu Pengamanan Kunjungan Presiden Jokowi di TTS

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 70 anggota Polres Kupang dikirim ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo di wilayah itu.

Puluhan personel Polres Kupang itu diberangkatkan ke TTS pada Selasa (22/3/2022) petang.

Diketahui, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mendatangi sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (24/3/2022) besok. Salah satu daerah yang akan dikunjungi Jokowi adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Baca juga: Jadi Penyumbang Stunting Tertinggi di NTT, Kabupaten Ini Akan Didatangi Presiden Jokowi

Alasan Jokowi mendatangi kabupaten dengan populasi penduduk terbanyak di NTT itu karena jumlah angka stunting yang paling tinggi di NTT.

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, memimpin langsung apel pelepasan 70 personel di lapangan merah Polres Kupang.

Irwan mengatakan, personel yang diberangkatkan untuk pengamanan tersebut merupakan gabungan dari Satuan Lantas, Satuan Reskrim, Satuan Narkoba, Satuan Intel, dan personel Polsek jajaran.

Baca juga: Bupati TTS Dilaporkan ke Polisi, 5 Anggota DPRD Diperiksa

"Personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polres Kupang diberangkatkan dalam rangka melaksanakan pengamanan kegiatan kunjungan kerja presiden RI Bapak Joko Widodo beserta rombongan di Kabupaten TTS  selama beberapa hari ke depan," ujar Irwan kepada sejumlah wartawan, Selasa petang.

Irwan pun berpesan kepada anggotanya agar melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, mengingat yang melaksanakan kunjungan kerja adalah seorang kepala negara.

"Kepada para senior dan anggota lainnya agar tidak ada yang terpisah dari pasukan BKO Polres Kupang," ujar Irwan.

Semua anggota, kata dia, harus terikat dalam satu ikatan pasukan BKO, saling mengingatkan agar tidak ada yang melakukan pelanggaran.

"Laksanakan tugas sesuai perintah dari pimpinan dan senior yang berada di wilayah pengamanan serta tetap menjaga kedisiplinan dan solidaritas," kata Irwan.