KOMPAS.com - Pembunuhan terhadap seorang tenaga kesehatan (nakes) berinisial SK (32), yang jasadnya ditemukan di kolong jembatan Tol Bawen-Semarang, Jawa Tengah, berawal dari pelaku yang cemburu karena korban melambaikan tangan kepada seseorang.
Diketahui, pelaku berinisial DC (31), yang juga berpofesi sebagai nakes. Antara korban dan pelaku sudah bertunangan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro berujar mengatakan, pembunuhan terhadap korban berawal ketika pelaku dan korban bertemu di Semarang.
Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Nakes dan Anaknya yang Jasadnya Dibuang di Tol Semarang
Saat bertemu, kata Djuhandhani, korban sempat melambaikan tangan kepada seserong hingga membuat pelaku cemburu.
"Karena korban ketika ketemu di Semarang melambaikan tangan dengan seseorang. Tersangka menanyakan siapa itu. Motifnya cemburu," kata Djuhandhani di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022).
Setelah bertemu, sambung Djuhandhani, korban lantas menanyakan keberadaan anaknya berinisial MF (5) yang dititipkan ke pelaku.
Baca juga: Usai Bunuh Ibu dan Anak, Pelaku Hendak ke Kantor Polisi untuk Pura-pura Melaporkan Kehilangan Orang