Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Prosesi Nusantara Satu di IKN, Anies: Semoga IKN Tak Memarginalkan Masyarakat Kecil

Kompas.com - 14/03/2022, 12:32 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut hadir dalam prosesi Nusantara Satu di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, bersama rombongan seluruh gubernur lain, Senin (14/3/2022).

Anies berharap kehadiran IKN di Kaltim tidak memarginalkan masyarakat kecil.

"Semoga IKN membawa harapan sebuah tanah baru untuk menghadirkan keadilan sosial serta tidak memarginalkan masyarakat kecil," ungkap Anies saat tiba di Balikpapan, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Anies yang Pertama Dipanggil Menyerahkan ke Jokowi

Hadirnya IKN, menurut Anies, harus memberikan kesempatan kepada masyarakat kebanyakan untuk punya kehidupan yang lebih baik dan cerah masa depannya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat tiba di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kaltim, Senin (13/3/2022). Dok. Humas Pemprov Kaltim Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat tiba di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kaltim, Senin (13/3/2022).

Perihal tanah dan air yang ia bawah ke IKN, Anies menjelaskan tanah itu diambil dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara.

"Tanah itu digali oleh ibu-ibu yang tinggal di sana untuk di bawa ke Kaltim," kata dia.

Baca juga: Lokasi Jokowi Berkemah Endemis Malaria, Fogging Dilakukan Berkali-kali dan Larvasida Disebar

Sementara air yang dibawa bersumber dari enam lokasi tempat ibadah di Jakarta.

Dalam prosesi memasukkan tanah dan air dari seluruh Indonesia ke kendi oleh Presiden Joko Widodo, Anies menjadi gubernur pertama yang dipanggil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com