PAPUA, KOMPAS.com - Seorang anak kepala suku menjadi korban tewas serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Selain anak kepala suku, tujuh karyawan telekomunikasi juga meninggal dunia dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu (2/3/2022) itu.
Baca juga: KKB Tewaskan Anak Kepala Suku Saat Serang Pekerja Telekomunikasi di Beoga
Sang kepala suku Abeloni Tabuni menjelaskan, putranya yang tertembak bernama Bebi Tabuni.
Saat itu dia ikut serta dalam pembangunan jaringan dengan sejumlah pekerja telekomunikasi PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga.
"Saya punya anak tidak melakukan apa-apa. Dia hanya pekerja dan banyak berpartisipasi dalam pembangunan di Puncak, termasuk membangun jaringan," kata Abeloni Tabuni, dilansir dari Tribun Papua.
Baca juga: Korban Selamat dari Serangan KKB di Puncak Papua: Saya Lari, yang Lain Masuk Jurang
Kepala suku tersebut mengutuk perbuatan KKB yang menembaki warga sipil.
"Kalian jangan datang untuk menyerang dengan kekerasan, itu sama sekali tidak boleh, dan masyarakat jangan kalian tembak," kata dia.
Abeloni tak menyangka anaknya ikut tewas dalam peristiwa tersebut.
"Saya punya anak bernama Bebi Tabuni sudah kena tembak. Padahal, anak saya ini pasang jaringan untuk Kabupaten Puncak, namun ditembak," katanya.
Baca juga: Tragedi di 3.000 Mdpl, 8 Nyawa Melayang Usai KKB Serang Kamp Pekerja