Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Gedung Kreatif di Tasikmalaya Mangkrak 2 Tahun, Ini Kata Wali Kota

Kompas.com - 21/02/2022, 15:01 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pembangunan Gedung Creative Center (GCC) di Kompleks Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, mangkrak selama 2 tahun.

Kini kondisinya hanya terlihat rangkaian rangka beton tiga lantai yang terlihat usang dan dipenuhi ilalang liar di sekitarnya.

Padahal gedung tersebut merupakan salah satu program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, untuk memfasilitasi milenial di Kota Tasikmalaya dalam mengembangkan kreatifitas pembangunan berbagai sektor.

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya Sangat Masif, 10 Orang Meninggal dan Ratusan Positif Setiap Hari

"Iya, enggak tahu ini sebenarnya bangun gedung di sebelah GOR Sukapura tempat olahraga indoor ini buat apa. Katanya buat kumpul-kumpul pemuda gitu enggak tahu Pak. Ini mulai dibangun kerangka beton sekitar tahun 2020 lalu," jelas Tatang (56), salah seorang pedagang kaki lima di Kompleks Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin (21/2/2022).

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, membenarkan bangunan tersebut belum bisa dilanjutkan kembali pembangunannya selama dua tahun terakhir ini.

Namun, dirinya telah berupaya dan membuahkan hasil kelanjutan pembanguannya akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 15 miliar dari Provinsi Jabar tahun ini.

Baca juga: Bayinya Dibawa Kerabat, Seorang Ibu di Tasikmalaya Diminta Tebusan Rp 25,3 Juta

"Tahun ini, pembangunan GCC akan kembali dikerjakan Pemkot (Pemerintah Kota) Tasikmalaya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) hingga tuntas. Kami dapat dari Banprov (Bantuan Provinsi) Jabar tahun ini untuk GCC sebesar Rp 15 miliar," jelas Yusuf di Tasikmalaya, Senin siang.

Dengan anggaran sebesar itu, lanjut Yusuf, pembangunan GCC diharapkan akan rampung dan segera bisa dipakai untuk milenial dalam mengembangkan kreatifitasnya.

Yusuf pun meminta dalam pengerjaannya mesti dilaksanakan sebaik mungkin dan wajib diawasi oleh semua pihak saat proses pembangunannya.

"Insya Allah cukup anggaran segitu. Dua tahun lalu baru terserap Rp 4,5 miliar. Tapi karena DED (detailed engineering design/perencanaan teknis) terlambat dari Pemprov baru selesai September 2019, maka baru bisa dikerjakan selama 4 bulan," kata dia.

Selama pengerjaan pertama, kata Yusuf, pihaknya mengira anggaran tambahan akan bisa keluar di tahun berikutnya.

Namun, untuk mendapatkan anggaran dari provinsi untuk GCC, pihaknya mesti mengusulkan kembali untuk pembangunan gedung tersebut.

"Saat itu pengerjaan GCC baru terserap Rp 4,5 miliar. Saat itu mengira sisa anggarannya akan dilanjutkan tahun berikutnya. Ternyata harus diusulkan lagi, sehingga 2 tahun mangkrak. Dan hari ini saya sudah usulkan ke Pak Gubernur (Ridwan Kamil) akhirnya turun tahun ini serta bisa tuntas pengerjannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com