Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Pemerkosaan Warga Boyolali, Polisi Temukan Pengakuan Mengejutkan dari Pelapor

Kompas.com - 24/01/2022, 20:01 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ditreskrimum Polda Jawa Tengah melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa seorang perempuan dari Boyolali, R.

Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya menemukan pengakuan yang mengejutkan.

"Perkembangan hari ini yang cukup mengagetkan penyidik bahwa pelapor menyatakan atas dasar tidak ada paksaan. Tidak seperti yang disampaikan sebelumnya seperti diancam mau dibunuh dan sebagainya itu tidak ada," kata Djuhandani saat dihubungi wartawan, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Kasus Dugaan Pemerkosaan Perempuan di Boyolali Ditangani Polda Jateng, Kapolres: Kita Hanya Memfasilitasi

Atas perkara tersebut, selain pelapor setidaknya ada empat orang saksi termasuk penjaga hotel yang telah diperiksa polisi.

"Saksi-saksi ada sekitar 4 orang sudah kita periksa terutama penjaga hotel dari keterangan tidak ada unsur paksaan. Bahkan saat akan membayar hotel antara pelapor dan terlapor malah rebutan membayarnya," ujar dia.

Selain itu, polisi juga mengamankan rekaman CCTV hotel untuk memperkuat bukti apakah ada unsur pemerkosaan terhadap R atau tidak.

"Motifnya, tentu saja jadi pertanyaan. Kemarin melaporkan adanya pemerkosaan sementara dari hasil pemeriksaan dan kita saksikan dari CCTV menyatakan tidak ada paksaan," ucap Djuhandani.

Diketahui R merupakan istri dari seorang terduga pejudi yang ditangkap polisi dari Polres Boyolali.

Sebelumnya, R bertemu dengan terduga pelaku karena ingin suaminya bebas dari perkara perjudian.

Baca juga: Terduga Pelaku Pemerkosaan R Disebut Bukan Polisi, Kuasa Hukum: Nanti Akan Terbukti Setelah Ditangkap

"Memang berkeinginan supaya suaminya bisa bebas dari perkara sebelumnya yang ditangani Polres Boyolali yaitu tentang kasus perjudian. Hanya motif itu saja," ungkap Djuhandani.

Selanjutnya, pihaknya juga mengumpulkan bukti lainnya terkait pemeriksaan visum terhadap pelapor.

"Kita juga melaksanakan pemeriksaan terkait hasil visum segera akan kita sandingkan semua. Nanti akan kita gelarkan apakah pemerkosaan atau tidak," tuturnya.

Baca juga: Polda Jateng Usut Dugaan Pemerkosaan Perempuan di Boyolali oleh Orang Mengaku Polisi

Sebelumnya, warga Simo, Boyolali diduga diperkosa orang yang mengaku anggota polisi di sebuah hotel Kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang.

Namun, pihaknya memastikan terduga pelaku bukan dari anggota kepolisian. Pihaknya juga telah memanggil terduga pelaku untuk diperiksa pada hari Jumat mendatang.

"Terlapor bukan dari kepolisian. Sudah kita panggil rencana Jumat akan kita periksa," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com