Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODGJ Bunuh 5 Orang di OKU, Polisi: Setahun Lebih Tak Keluar Rumah

Kompas.com - 28/11/2021, 16:26 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak lima warga di Ogan Komering Ulu (OKU) tewas ditusuk oleh seorang penderita gangguan jiwa, Jumat (26/11/2021).

Kelima korban tewas tersebut merupakan warga Kampung I, Desa Sungai Bunglai, Kecamatan Peninjauan.

Mereka adalah Sari (45), seorang ibu rumah tangga, Ikrom (48), Endang (40), Hendri Jaya (33), dan Erni (35). Sementara terduga pelaku adalah Otori Effendi (25).

Baca juga: Jalani Rekonstruksi Pembunuhan, Dukun Pengganda Uang Magelang Peragakan 47 Adegan

Setahun tak keluar rumah

Menurut keterangan Kepala Seksi Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal, terduga pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan telah satu tahun tak keluar rumah.

Di hari itu, Otori keluar rumah dengan mengendari sepeda motor. Diduga pihak keluarga tak tahu Otori bepergian.

“Pelaku sudah satu tahun lebih tidak keluar rumah, tetapi hari itu ia tiba-tiba keluar dengan membawa sepeda motor. Para korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” jelasnya.

Baca juga: Kronologi ODGJ Bunuh 5 Warga di OKU Sumsel

Keributan di warung siomay

Otori Effendi (25) yang menusuk lima orang hingga tewas ketika ditangkap Polres Ogan KOmering Ulu (OKU).DOK. POLRES OKU Otori Effendi (25) yang menusuk lima orang hingga tewas ketika ditangkap Polres Ogan KOmering Ulu (OKU).

Sementara itu, Otori ternyata pergi ke sebuah warung siomay. Saat itu, tanpa disangka, Otori menyerang seorang pengunjung bernama Hendri dengan pisau.

“Kemudian terjadi keributan di sana. Sehingga, korban kedua bernama Ikhrom yang sedang melintas di lokasi berhenti bermaksud hendak melihat, namun pelaku malah ikut kena tusuk,” kata Mardi kepada wartawan, Sabtu (27/11/2021).

Baca juga: 100 Hari Misteri Pembunuhan di Subang, Yosef Dicecar soal Nasi Goreng, Danu Ditanya tentang Puntung Rokok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com