Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jam Baku Tembak di Koramil Suru-suru, Pelaku adalah KKB Pimpinan Tendius Gwijangge

Kompas.com - 22/11/2021, 10:54 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang markas Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (20/11/2021) pagi.

Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw menyatakan, pelaku penyerangan ialah KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

Baca juga: Kisah Pilu Sertu Ari Baskoro yang Tewas Diserang KKB di Yahukimo Papua, Hendak Bertunangan

Aksi jelang ulang tahun Papua Merdeka

Melansir Antara, aksi penyerangan tersebut sengaja dilakukan menjelang ulang tahun Papua Merdeka.

Menurut Irreuw, pihaknya sudah mendapatkan informasi KKB akan melakukan penyerangan terhadap kodim dan pos-pos TNI.

Dengan demikian, personel diminta meningkatkan patroli dan kewaspadaan.

"Aksi itu diduga dilakukan jelang 1 Desember 2021, yang dijadikan sebagai ulang tahun Papua Merdeka," katanya, seperti dikutip Antara, Minggu (21/11/2021).

Baca juga: Koramil Suru-suru di Yahukimo Diserang KKB, Satu Anggota TNI Gugur

Baku tembak 6 jam

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan

Irreuw menjelaskan, baku tembak terjadi selama lebih kurang enam jam.

Pada pukul 06.00 WIT, KKB mulai menembaki Koramil Suru-suru yang merupakan koramil persiapan.

Aksi tersebut berlangsung hingga pukul 12.00 WIT.

"Jumlah KKB cukup banyak. Namun, berapa perkuatannya belum diketahui pasti," ujar dia.

Baca juga: KSAD Akan Pimpin Pemakaman Sertu Ari Baskoro yang Gugur Ditembak KKB di Papua

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com