Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Koperasi yang Aniaya PNS hingga Tewas Jadi Tersangka, Terancam 7 Tahun Penjara

Kompas.com - 16/11/2021, 19:51 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - RKYMG, karyawan di sebuah koperasi di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan seorang pegawai negeri sipil (PNS), Yohanes Viani Lidy (46).

Kepala Seksi Humas Polres Sikka Iptu Margono mengatakan, pelaku penganiayaan yang menyebabkan tewasnya seorang PNS itu telah ditahan.

Baca juga: Pegawai Koperasi di Maumere Diduga Aniaya Seorang PNS hingga Tewas

Penetapan tersangka itu dilakukan polisi setelah mendapat pengakuan pelaku dan keterangan dari sejumlah saksi.

"Dia mengakui perbuatannya setelah melewati serangkaian pemeriksaan. Pengakuan pelaku ditambah keterangan beberapa saksi, sehingga penyidik menetapkan ia sebagai tersangka," jelas Margono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/11/2021) sore.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP ayat 3 subsider Pasal 351 Ayat 1 dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara.

Sebelumnya, Yohanes Viani Lidy (46), seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Maumere, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT, diduga tewas akibat penganiayaan.

Baca juga: Kisah Siswa SD di Pulau Terluar Maumere, Menggigil Kedinginan Saat Seberangi Laut demi Ikut Ujian Online

Kasi Humas Polres Sikka Iptu Margono menjelaskan, peganiayaan itu terjadi di Jalan Berai, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Sabtu (6/11/2021), pukul 23.00 Wita.

"Saat korban pulang dari Teka Iku setibanya di lokasi, terlapor memukul korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas Margono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com