NGANJUK, KOMPAS.com – Jumlah warga yang diduga menjadi korban keracunan makanan acara hajatan di salah satu rumah warga Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, bertambah.
Informasi yang diterima Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk Heni Rochtanti, seluruh korban sejumlah 45 orang.
Baca juga: Satu Korban Diduga Keracunan Makanan di Nganjuk Meninggal, 18 Masih Dirawat
“Jumlah korban 45 (orang),” jelas Heni saat dihubungi Kompas.com via telepon, Selasa (26/10/2021) malam.
Heni tak menyebutkan jumlah korban yang masih dirawat di fasilitas kesehatan. Ia hanya menjelaskan mayoritas korban mengeluhkan mual dan muntah.
Sementara berdasarkan data yang diterima Kompas.com, hingga sore tadi masih ada 15 orang yang dalam perawatan petugas medis.
“Mereka (sebelumnya menghadiri) hajatan mantu,” papar Heni.
Baca juga: Diduga Keracunan Makanan Acara Hajatan, Belasan Warga Dilarikan ke RSUD Kertosono
Sampel Dibawa ke Surabaya
Pihaknya telah mengambil sampel makanan yang sebelumnya dimakan para korban.
Sampel tersebut kemudian dibawa ke salah satu laboratorium di Kota Surabaya untuk diteliti.
“Hasilnya masih menunggu, mungkin besok,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga harus dilarikan ke RSUD Kertosono karena diduga keracunan makanan usai menghadiri hajatan di Desa Banaran, Nganjuk pada Minggu (24/10/2021) malam.
Setelahnya, korban silih berganti berdatangan ke RSUD Kertosono.
Bahkan, salah satu korban dinyatakan meninggal dunia di RSUD Kertosono pagi tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.