Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anggota DPR Ajak Warga Ikut Vaksinasi, Malah Ditantang: "Kalau Saya Sakit atau Mati, Ibu Mau Tanggungjawab?"

Kompas.com - 17/10/2021, 16:26 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Anggota DPR RI asal Sumatera Barat Rezka Oktoberia menemukan adanya warga yang tidak mau divaksin gara-gara termakan hoaks.

Warga tersebut bahkan menantang jika dia mengalami sakit atau meninggal setelah divaksin, Rezka yang bertanggungjawab.

"Kalau saya sakit atau mati, ibu mau bertanggungjawab. Kalau mau saya siap divaksin," kata warga itu kepada Rezka, Minggu (16/10/2021) di Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Baca juga: Saya Baru Tahu, kalau di Kota Masuk Mal Harus Vaksin, di Kampung Belum Penting...

Rezka datang ke Limapuluh Kota dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat sekaligus menggelar gebyar vaksinasi.

Menanggapi pernyataan warga itu, Rezka mengaku siap bertanggungjawab karena sampai sekarang belum ada warga yang meninggal dunia karena divaksin.

"Itu berita hoaks kalau ada yang menyebutkan orang meninggal dunia karena divaksin," kata Rezka kepada wartawan usai acara vaksinasi itu.

Baca juga: Dulu Viral Muntah-muntah Usai Divaksin, Kini Siswi SMK Ini Sudah Sehat Walafiat, Segera Ikut Vaksinasi Dosis 2

Penyebab rendahnya vaksinasi di Sumbar: warganya termakan hoaks

Rezka mengakui salah satu penyebab rendahnya realisasi vaksinasi di Sumbar adalah karena warga banyak termakan isu hoaks.

"Jangan sampai termakan berita hoaks, kita harus bisa menggunakan logika dalam mengahadapi pandemi ini. Yang ada, vaksin itu berguna agar tubuh kita bisa melawan dampak dari virus corona," kata politisi Partai Demokrat itu.

Baca juga: Cerita Dokter RS Terapung Unair Jalankan Misi ke 12 Pulau Kecil di Sumenep, Berantas Hoaks hingga Vaksinasi 3.000 Warga

Rezka menjelaskan vaksin yang disuntikkan akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk meningkatkan respons melawan Covid-19. Respon tersebut biasanya memicu kelelahan, nyeri otot, sakit kepala atau demam.

"Efek tersebut merupakan hal yang normal dan merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh merespon vaksin dengan baik," ujar Rezka yang ibunya adalah seorang tenaga kesehatan.

Baca juga: Cerita Pelajar Padang, Termakan Hoaks Vaksin Tak Aman dan Tak Halal, Sadar Setelah Baca Berita

Hoaks yang beredar, dari vaksin tak aman sampai mengandung mikrochip

Adapun hoaks yang beredar seperti vaksin tidak aman dan mengandung mikrochip, menurut Rezka adalah kebohongan yang dibuat-buat, padahal pembuatan vaksin tentu sudah melewati uji klinis sebelumnya.

"Untuk itu, saya menghimbau masyarakat agar dapat bijak, tabayyun dalam menerima informasi, jangan langsung percaya dengan berita-berita menyesatkan. Mari kita sukseskan lebih dari 70 persen masyarakat tervaksin, sehingga kita bisa mencapai herd immunity," ajak Rezka.

Baca juga: 300.000 Dosis Vaksin Menumpuk di Sumbar, Ada yang Sudah Kedaluwarsa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com