Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kapal Perang TNI Evakuasi 115 Penumpang KM Simba 1 yang Patah Kemudi di Perairan Kepulauan Sula

Kompas.com - 10/09/2021, 16:14 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TERNATE, KOMPAS.com – Tim SAR Gabungan mengevakuasi 295 penumpang Kapal Motor (KM) Simba 1 yang mengalami patah kemudi di perairan Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.

Evakuasi tersebut dilakukan dua hari setelah sempat terkendala akibat angin kencang dan tingginya gelombang.

Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah, mengatakan, evakuasi terakhir dilakukan terhadap 115 penumpang pada Kamis (9/9/2021) dengan menggunakan kapal KRI Albakora 867.

Saat ini, yang masih bertahan di kapal para kru yang berjumlah 13 orang sambil menunggu kapal tersebut ditarik yang rencananya menggunakan tugboat milik perusahaan PT Harita Berlian 8.

Baca juga: Eri Cahyadi: Pejabat Struktural di Pemkot Surabaya Diberi Target Kinerja Setiap 6 Bulan, jika Gagal...

“Pukul 20.00 WIT, KRI Albakora 867 sandar di Pelabuhan Sanana (Kabupaten Kepulauan Sula) dan selanjutnya tim SAR gabungan melaksanakan pendataan ulang seluruh penumpang dan diperoleh data sebanyak 115 orang yang telah dievakuasi dalam keadaan selamat dari data sebelumnya sebanyak 113 sudah termasuk ABK, sementara 13 orang ABK masih on board di KM Simba 1," kata Arafah, melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, evakuasi pertama sebelumnya dilakukan pada Rabu (8/9/2021) siang menggunakan kapal penumpang KM Barcelona.

Namun, upaya KM Barcelona merapat ke KM Simba beberapa kali gagal karena angin kencang dan gelombang tinggi.

"Proses evakuasi pun dilakukan dengan menggunakan liferaft dan berhasil dievakuasi 180 orang dalam keadaan selamat. Proses evakuasi yang dilakukan dari siang hari akhirnya dihentikan sementara pada pukul 19.30 WIT, karena cuaca yang semakin memburuk. Selanjutkan KM Barcelona kembali ke Pelabuhan Sanana," kata M Arafah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com