Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Orangtua Leani Ratri Dikunjungi Bupati Kampar, hanya Diberi 2 Masker, hingga Minta Dibangunkan GOR Badminton

Kompas.com - 06/09/2021, 21:24 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mengunjungi rumah orangtua Leani Ratri Oktila di Dusun Karya Nyata, Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (6/9/2021).

Catur bertemu dengan ayah dan ibu Leani, F Mujiran (68) Gina Oktila (54), hanya untuk menyampaikan ucapan selamat.

Karena, anak kedua Mujiran dan Gina itu telah berhasil meraih dua medali emas sekaligus dan satu medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga parabadminton.

Baca juga: Leani Ratri Sabet Emas Paralimpiade Tokyo 2020, Bupati Kampar: Kami Sangat Bangga

Menurut ayah Leani, Mujiran, Bupati Kampar tidak ada menjanjikan apa-apa, baik itu bonus ataupun hadiah atas keberhasilan atlet parabadminton Kabupaten Kampar ditingkat dunia itu.

"Tadi Pak Bupati datang ke rumah. Lebih kurang setengah jam lah di sini cerita-cerita soal Atri (sapaan Leani)," ujar Mujiran saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya di Desa Siabu, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Daftar Segudang Prestasi Leani Ratri Sebelum Paralimpiade Tokyo 2020

Bupati datang, orangtua Leani diberi 2 lembar masker

Dia menyebut Bupati Kampar hanya datang untuk menyampaikan ucapan selamat secara langsung.

"Ya, cuma ngucapin selamat saja. Belum ada bilang mau kasih bonus atau hadiah buat Atri. Tadi cuma dikasih masker dua lembar buat saya sama mama (istri)," kata pria yang bekerja sebagai petani karet ini.

Istrinya, Gina mengaku dalam hati berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kampar. Karena telah mengharumkan nama Kampar.

"Ya, dalam hati berharap. Cuma tadi belum ada dibilang Pak Bupati mau kasih bonus apa tidak," ujar Gina.

Baca juga: Lewat Video Call, Gubernur Riau Ucapkan Selamat untuk Leani Ratri

Puluhan tahun minta Pemkab buatkan GOR badminton tertutup, tak pernah dipenuhi

Sementara itu, Mujiran mengaku menyampaikan satu permintaan kepada Bupati Kampar. Yakni minta buatkan gedung olahraga (GOR) badminton tertutup.

Karena, GOR badminton yang ada di desa saat ini di lapangan terbuka. Saat bermain atau latihan harus berhadapan dengan angin.

"Saya tadi minta ke Pak Bupati tolong buatkan kami GOR yang bagus. Tadi sudah diiyakan sama Pak Bupati," sebut Mujiran.

Baca juga: Leani Ratri, Peraih 2 Medali Emas Paralimpiade Tokyo, Kariernya Sempat Terhalang Izin Orangtua

Dirinya mengaku sudah sejak puluhan tahun lalu meminta tolong ke pemerintah dibuatkan GOR badminton.

Namun, permintaan itu tak pernah dikabulkan.

"Sebenarnya saya sudah lama minta tolong buatkan gor sama pemerintah, tapi sampai sekarang tak pernah dapat. Makanya saya minta lagi. Karena ini kan untuk anak-anak kita agar bisa berlatih dan menjadi berprestasi dalam dunia olahraga badminton. Kalau dulu si Atri berlatih di gor terbuka yang sekarang itu," ujar Mujiran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com