Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coretan “Negaraku Minus Nurani” di Solo Sudah Dihapus, Gibran: Kritik Saya Terima

Kompas.com - 27/08/2021, 18:14 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Coretan berbau kritikan yang terdapat di dinding bangunan Jalan Kusumoyudan Pringgading, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, sudah dihapus.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Petugas menghapus coretan itu dengan cara mengecat ulang.

Menurut Gibran, coretan vandalisme tersebut dihapus karena dibuat tidak pada tempatnya.

"Itu kan rumah orang. Rumah orang dicoret-coret gitu kita punya kewajiban untuk menghapus. Apa pun kontennya," ujarnya.

Gibran menambahkan, mural dan vandalisme itu berbeda.

"Yang namanya mural sama vandalisme itu beda. Corat-coret gitu di rumahnya orang pasti yang punya rumah marah," ucapnya.

Baca juga: Soal Kritikan lewat Coretan Vandalisme, Gibran: Sampaikan ke Saya, Kalau Malu DM Instagram Saya

Sebelumnya, aksi vandalisme itu menampilkan coretan “Negaraku Minus Nurani #RIP Pemerintah” dan “Pray For PKL! Indonesiaku Lagi, Sakit”.

“Kritikan saya terima. Tapi itu kan gambar di rumah orang. Temboknya orang, pagarnya orang," tuturnya.

Putra sulung Presiden Joko Widodo ini mengatakan, apabila masyarakat memiliki keluhan, bisa disampaikan langsung kepadanya.

Keluhan bisa diadukan melalui kontak WhatsApp “Lapor Mas Wali” dan aplikasi Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).

"Kalau malu (menyampaikan) bisa DM Instagram saya, pakai akun palsu. Biasanya pada gitu," ungkapnya, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Tak Laporkan Pelaku Vandalisme Negaraku Minus Nurani, Gibran: Saya Tidak Antikritik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com