BANGKA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Bangka Belitung memerlihatkan tren pertumbuhan positif pada triwulan kedua 2021.
Meskipun sedang menghadapi pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung tercatat 6,85 persen (yoy) atau tertinggi kedua di Sumatera setelah Kepulauan Riau yang mencapai 6,90 persen.
Sementara rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumatera tercatat sebesar 5,27 persen.
"Bersyukur ikhtiar untuk pemulihan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 sudah mulai tampak dan menunjukan kondisi yang menggembirakan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Bangka Belitung, Andi Budi Prayitno dalam keterangan tertulis, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Kabel Listrik Tenaga Surya dari Australia ke Singapura Melewati Babel, Indonesia Dapat Apa?
Pergerakan ekonomi tersebut ditopang aktivitas dari sektor perkebunan dan perikanan serta membaiknya harga jual komoditas timah di pasaran global.
Andi menilai, dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, maka aktivitas ekonomi akan terus bergerak signifikan.
"Saat ini satu daerah yakni Kabupaten Bangka yang ditetapkan PPKM Level 4. Daerah lainnya masuk level 3 dan bisa melaksanakan aktivitas dengan pembatasan sesuai protokol kesehatan," ujar Andi.
Baca juga: Kisah Pahlawan 12, Prajurit TRI yang Gugur Saat Cegat Konvoi Pasukan Belanda di Bangka Belitung
Membaiknya perekonomian daerah kata Andi, harus disikapi positif oleh masyarakat.
Di sisi lain masyarakat tidak boleh lengah dan mengabaikan ketentuan protokol kesehatan, khususnya di tempat keramaian dan fasilitas layanan publik.
Para pedagang maupun pelaku usaha lainnya juga diingatkan untuk mematuhi aturan sehingga aktivitas ekonomi tidak berdampak tingginya angka penyebaran Covid-19.
Tercatat angka kepatuhan memakai masker di Bangka Belitung sudah 93,90 persen dari 90,77 rata-rata nasional. Kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 92,40 dari 89,66 nasional.
"Ini sudah semakin membaik dan harus dipertahankan," ujar Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.