LEWOLEBA, KOMPAS.com - Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali meletus pada Selasa (10/8/2021).
Erupsi gunung api itu terjadi pada pukul 07.29 Wita dan tercatat di seismograf Pos Pengamatan Gunung (PPGA) Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape.
Baca juga: Perjuangan Marta Berjalan Kaki 7 Kilometer Menuju Puskesmas Saat Hamil, Terpaksa Melahirkan di Jalan
"Tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter dari puncak gunung," kata Kepala PPGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Menurutnya, letusan itu tak disertai dentuman dan gemuruh. Tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi 60 detik.
Ia mengatakan, beberapa desa di sekitar lereng gunung direkomendasikan selalu waspada. Tidak boleh ada aktivitas masyarakat di dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
"Warga di sekitar lereng selalu menggunakan masker atau sarana penutup mata untuk mencegah ISPA atau gangguan penglihatan," katanya.
Baca juga: Tiga Desa di Lembata Dilanda Hujan Pasir dari Erupsi Gunung Ile Lewotolok
Untuk wilayah Tenggara, lanjut dia, masyarakat diminta mewaspadai terjadinya potensi longsor.
Ia menambahkan, saat ini tidak ada hujan pasir atau abu di desa-desa yang ada di sekitar lereng gunung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.