GRESIK, KOMPAS.com - Dugaan penganiayaan terhadap dua anak di bawah umur terjadi di salah satu panti asuhan yang berada di Kecamatan Benjeng, Gresik.
Korban berinisial DRS (10) dan MFS (11), merupakan penghuni panti asuhan tersebut.
Baca juga: Dipakai 2 Atlet Internasional di Olimpiade Tokyo 2020, Sepeda Buatan Gresik Ini Banyak Diburu
Penganiayaan itu diduga dilakukan anak pemilik panti asuhan, M (30), terhadap kedua korban pada akhir Juli 2021. Namun, keluarga korban baru melaporkan kasus tersebut ke polisi pada awal Agustus.
"Benar, sedang kami tangani. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi, Kamis (5/8/2021).
Polres Gresik telah melayangkan surat panggilan untuk pelapor, saksi, dan terlapor, untuk mengungkap dugaan tindak penganiayaan terhadap dua anak tersebut.
Salah satu kerabat korban, Iskandar Rasyid melaporkan kasus dugaan penganiayaan itu setelah mendengar cerita dari ibu korban.
Iskandar mengatakan, dugaan penganiayaan itu terjadi saat kedua korban mengambil hadiah dari mesin permainan karena beberapa kali mencoba selalu gagal. Mengetahui tindakan itu, M menyabet korban dengan kabel.
Iskandar menyebut, kedua korban pun menangis dan meminta maaf, tetapi pelaku tak menggubris. Salah satu korban mencoba kabur, tetapi tertangkap oleh pengurus panti asuhan yang mengejar.
“Pihak panti asuhan datang dan kemudian diiming-imingi uang, agar mau kembali dan tidak melaporkan peristiwa tersebut,” ucap Iskandar kepada awak media, Rabu (4/8/2021).
Iskandar berharap kasus itu tak terulang. Ia ingin polisi menyelesaikan kasus tersebut hingga tuntas.
Menurut Iskandar, panti asuhan seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak, bukan menjadi tempat penyiksaan.
Baca juga: 7 Pegawainya Positif Covid-19, Kepala BKD Kota Blitar: Kami Sudah Terapkan WFH 75 Persen...
Sementara salah seorang warga sekitar panti asuhan tersebut, Johan (38) mengatakan, kejadian dugaan penganiayaan kedua anak itu sudah ramai diperbincangkan warga desa.
"Di sini sudah ramai dibicarakan orang, sepertinya Pak Kades (Kepala Desa) juga sudah memanggil pemilik panti asuhan untuk mendengar kejadian ini," kata Johan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.