Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi Magnitudo 5,6 Guncang NTT, Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 05/08/2021, 13:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (5/8/2021).

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang Margiono, mengatakan, gempa terjadi pukul 13.06 Wita.

"Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,5," ujar Margiono, kepada Kompas.com di Kupang, Kamis siang.

Episenter gempa, lanjut Margiono, terletak pada koordinat 7,73 derajat lintang selatan dan 122,77 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 69 kilometer arah utara Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Baca juga: Gubernur NTT Laporkan Pegiat Organisasi Antikorupsi ke Polisi

Gempa itu, kata Margiono, pada kedalaman 496 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut dia, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dalam akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

Dia menuturkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan oblique mendatar (oblique strike slip). 

Margiono mengatakan, berdasarkan estimasi dari peta guncangan (shakemap), gempa ini berpotensi dirasakan di daerah Pantar, Wulanggitang, Titehena, Larantuka, dan Ile Mandiri III MMI.

Baca juga: Satu Titik Panas Muncul di Kabupaten Manggarai Barat NTT

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com