Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Orang di Garut Keracunan, Diduga akibat Makanan

Kompas.com - 29/07/2021, 21:57 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

GARUT, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan pada makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga keracunan.

Sebelumnya, puluhan orang keracunan usai menyantap makanan yang dihidangkan dalam acara pernikahan di Kecamatan Cibiuk.

"Kita sudah ambil sampel makanan dan sampel muntah pasien," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surahman seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: 4 Warga Sikka Tewas Keracunan Ikan Buntal, Kadis Perikanan: Ikan Ini Beracun, Tidak Dikonsumsi

Ia menuturkan, jajaran Dinas Kesehatan Garut sudah melakukan penanganan medis terhadap puluhan warga yang menjadi korban keracunan.

Dinas Kesehatan tidak hanya menangani pasien yang keracunan, tapi mencari tahu penyebab warga keracunan dengan melakukan pemeriksaan pada makanan.

Mengenai hasil pemeriksaan, menurut Asep, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium yang dapat diketahui hasilnya beberapa hari ke depan.

"Untuk membuktikan ini penyebabnya makanan jenis apa, apakah bakteri atau kimia, itu butuh waktu beberapa hari," kata dia.

Baca juga: Untuk Masyarakat Umum, Ini Cara Pendaftaran Vaksinasi di Kabupaten Garut

Asep menambahkan, ada 93 orang yang jadi korban kasus keracunan yang diduga dari makanan ini.

Namun yang mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat sebanyak 28 orang.

Sebelumnya, banyak warga mengeluhkan sakit mual, muntah, dan pusing setelah menyantap makanan dalam acara pernikahan di Kecamatan Cibiuk.

Mereka yang mengeluhkan sakit sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com