Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbuah Ribuan, Pohon Pisang Unik Ini Menarik Perhatian hingga Jadi Tempat Selfie

Kompas.com - 27/06/2021, 15:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebuah pohon pisang unik tumbuh di pekarangan rumah milik Rumansah di Kampung Pajagan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kenapa unik? Karena pohon ini berbuah hingga seribuan. Saat ini, panjang tandannya mencapai dua meter dan kemungkinan bisa terus memanjang.

Pohon unik ini kemudian menjadi pusat perhatian.

Sejumlah kendaraan yang melintasi rumah Rumansah sengaja berhenti untuk sekadar memotret pohon pisang tersebut.

"Karena pohonnya di pinggir jalan, jadi banyak yang lihat. Sering itu kendaraan berhenti cuma buat selfie,” ujar Rumansah, Minggu (27/6/2021).

Tak sedikit warga yang berkunjung ke pekarangan rumah Rumansah hanya untuk melihat dari dekat pohon itu.

Baca juga: Unik, Pohon Pisang Milik Warga Cianjur Ini Berbuah Ribuan, Tandannya Sepanjang 2 Meter

Salah satunya Susan (30). Kata dia, pohon pisang milik Rumansah itu terbilang unik dan langka. Ia mengaku baru pertama kali melihat pohon pisang seperti ini.

“Buahnya sangat banyak sekali, berderet rapi seperti sengaja disusun,” ucapnya.

Susan bersama anaknya tak lupa berfoto di samping pohon unik tersebut.

“Buat kenang-kenangan, ada pohon pisang seperti ini,” ungkapnya.

Rumansah menuturkan, ada juga orang yang datang ke lokasi pohon pisang itu bukan cuma untuk berfoto, tapi juga meminta bibit, bahkan berani membelinya.

Akan tetapi, Rumansah keberatan. Ia ingin pohon pisang tersebut matang terlebih dulu.

“Khawatir kalau dipetik sekarang bisa merusak pertumbuhannya," sebutnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Unik, Ikut Vaksinasi Covid-19 Bisa Dapat Hadiah Kambing, Ini Ceritanya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com