Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak, 3 Taman Kota Ditutup

Kompas.com - 17/06/2021, 18:00 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga taman di Kota Semarang, Jawa Tengah, ditutup sementara karena berpotensi menimbulkan kerumunan.

Penutupan itu dilakukan guna mencegah makin meluasnya penularan Covid-19.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang Ali menyebut tiga taman kota yang ditutup sementara antara lain Lapangan Pancasila Simpang Lima, Taman Indonesia Kaya, dan Taman Bangetayu Wetan.

"Ditutup sementara mulai hari ini sampai Covid-19 menurun drastis. Karena kenaikannya kan sudah signifikan sudah sekitar 1.400 kan bahaya kalau ada kerumunan," jelas Ali saat dihubungi, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak, Rumah Sakit Jiwa Ikut Jadi Tempat Isolasi

Disperkim Semarang sudah memasang spanduk pengumuman kepada masyarakat terkait penghentian segala aktivitas di tiga taman tersebut.

Sebagai informasi, di Lapangan Pancasila Simpanglima terdapat persewaan sepeda, sepatu roda, motor mini, odong-odong dan sejumlah pedagang makanan.

"Tadi sudah matur (izin) ke pak wali sama bu wakil, semua aktivitas kumpul-kumpul di tiga taman itu ditutup. Kita sudah pasang MMT untuk sementara kegiatan dinonaktifkan karena Covid-19 sedang meningkat drastis," ujarnya.

Ali berharap upaya penghentian segala kegiatan di taman tersebut dapat menekan penyebaran Covid-19.

"Warga diharapkan dapat mematuhi imbauan tidak berkerumun dan mematuhi prokes. Mudah-mudahan Covid-19 bisa cepat menurun," ucapnya.

Baca juga: Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Overload, Pemkab Semarang Pinjam Gedung Pemprov Jateng

Data dari siagacorona.semarangkota.go.id pada Kamis (17/6/2021) terdapat 1.435 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat.

Rinciannya 867 pasien dari Semarang dan 568 pasien dari luar Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com