Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wonogiri Zona Merah Covid-19, Tempat Wisata Ditutup, Hajatan Dilarang

Kompas.com - 16/06/2021, 17:48 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengeluarkan surat edaran menutup sementara semua tempat wisata dan melarang hajatan menyusul bumi gaplek masuk zona merah Covid-19.

Pelarangan warga menggelar hajatan dan menutup sementara seluruh pariwisata tertuang dalam surat edaran Bupati Wonogiri bernomor 443.2/3544 tentang Pembatasan Sementara Kegiatan Sosial Budaya Dalam Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Wonogiri tertanggal 16 Juni 2021.

“Ada peningkatan kasus positif yang cukup mengkhawatirkan makanya hari ini kami masuk zona merah. Terakhir ada lonjakan kasus 106 orang positif Covid-19 hari ini,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Hajatan di Wonogiri, Akad Nikah Hanya Dilakukan di KUA

Tindak lanjut dari Wonogiri masuk zona merah, kata Jekek, Pemkab Wonogiri mengeluarkan surat edaran yang melarang warga menggelar hajatan, pertunjukan seni dan budaya hingga turnamen olahraga terhitung hari ini.

Pemkab Wonogiri juga menutup seluruh tempat wisata, melarang semua aktivitas berupa wisata kuliner, kegiatan bazar, keagamaan, sosial budaya, dan pameran lantaran berpotensi menimbulkan kerumunan

Jekek mengatakan, pelarangan hajatan, pertunjukan seni budaya, turnamen olahraga, dan penutupan seluruh tempat wisata berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkab Wonogiri Siapkan Tempat Isolasi di Desa

Jekek optimistis Wonogiri akan segera keluar dari risiko penularan tinggi Covid-19.

Pasalnya, Pemkab Wonogiri saat ini tinggal menunggu 11 sampel swab PCR.

“Semoga dari 11 ini tidak ada penambahan dan tracing di kontak eratnya sudah selesai. Maka potensi kasusnya akan melandai,” kata Jekek.

Hingga Rabu (16/6/2021), jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri mencapai 5.186 orang.

Dari jumlah itu, 330 pasien aktif Covid-19, 4.561 sembuh, dan 295 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com