Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Klaster Pemicu Lonjakan Kasus Covid-19 di Sumedang

Kompas.com - 16/06/2021, 15:08 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Selama 3 hari terakhir hingga Rabu (16/6/2021), kasus harian Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melonjak drastis.

Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang mencatat, dalam 3 hari terakhir ini ada penambahan sebanyak 142 pasien positif Covid-19.

Adapun total akumulasi kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang tercatat 4.703.

Baca juga: Polisi Tangkap Puluhan Preman Modus Beking Proyek di Sumedang

Ketua Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri mengatakan, penambahan kasus dalam 3 hari terakhir ini berasal dari 3 klaster.

Iwa menuturkan, 3 klaster tersebut yaitu klaster keluarga dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memicu klaster perkantoran.

Kemudian dari klaster hajatan dan yang berikutnya pasien dari klaster wisata.

"Tiga klaster ini yang memicu melonjaknya kasus Covid-19 pasca-Lebaran di Sumedang," ujar Iwa kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Giliran 2 Kampung di Tasikmalaya Diisolasi akibat Virus Corona

Iwa menyebutkan, meski kasus Covid-19 mengalami penambahan yang cukup signifikan, saat ini Kabupaten Sumedang masih berada di zona oranye Covid-19.

"Untuk mencegah klaster perkantoran dari keluarga ASN, kami akan kembali mengintensifkan work from home (WFH) hingga patroli kewilayahan di tiap kecamatan. Melalui Satgas di kecamatan, kami akan memasifkan razia protokol kesehatan agar berjalan dengan efektif dan memastikan PPKM mikro juga berjalan efektif di tiap desa," sebut Iwa.

Langkah lainnya, menurut Iwa, pihak RSUD Sumedang juga telah membuat beberapa skema untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Misalnya terkait ketersediaan kamar di RSUD Sumedang.

"Dinas Kesehatan juga akan terus mengintensifkan testing, tracing, dan vaksinasi. Kami juga terus menyampaikan sosialisasi agar warga membatasi mobilitasnya dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," tutur Iwa.

 

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, Polres Sumedang siap menambah personel untuk ditempatkan di posko-posko.

"Untuk kebijakan larangan wisatawan masuk ke Sumedang kebijakannya nanti mengikuti pemerintah daerah. Tapi, melalui jajaran Polsek di Sumedang, kami siap membantu proses pengawasan di lokasi wisata hingga menambah jumlah personel untuk ditempatkan di posko-posko yang sudah ada," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com