SUMEDANG, KOMPAS.com - Selama 3 hari terakhir hingga Rabu (16/6/2021), kasus harian Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melonjak drastis.
Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang mencatat, dalam 3 hari terakhir ini ada penambahan sebanyak 142 pasien positif Covid-19.
Adapun total akumulasi kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang tercatat 4.703.
Baca juga: Polisi Tangkap Puluhan Preman Modus Beking Proyek di Sumedang
Ketua Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri mengatakan, penambahan kasus dalam 3 hari terakhir ini berasal dari 3 klaster.
Iwa menuturkan, 3 klaster tersebut yaitu klaster keluarga dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memicu klaster perkantoran.
Kemudian dari klaster hajatan dan yang berikutnya pasien dari klaster wisata.
"Tiga klaster ini yang memicu melonjaknya kasus Covid-19 pasca-Lebaran di Sumedang," ujar Iwa kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Giliran 2 Kampung di Tasikmalaya Diisolasi akibat Virus Corona
Iwa menyebutkan, meski kasus Covid-19 mengalami penambahan yang cukup signifikan, saat ini Kabupaten Sumedang masih berada di zona oranye Covid-19.
"Untuk mencegah klaster perkantoran dari keluarga ASN, kami akan kembali mengintensifkan work from home (WFH) hingga patroli kewilayahan di tiap kecamatan. Melalui Satgas di kecamatan, kami akan memasifkan razia protokol kesehatan agar berjalan dengan efektif dan memastikan PPKM mikro juga berjalan efektif di tiap desa," sebut Iwa.
Langkah lainnya, menurut Iwa, pihak RSUD Sumedang juga telah membuat beberapa skema untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Misalnya terkait ketersediaan kamar di RSUD Sumedang.
"Dinas Kesehatan juga akan terus mengintensifkan testing, tracing, dan vaksinasi. Kami juga terus menyampaikan sosialisasi agar warga membatasi mobilitasnya dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," tutur Iwa.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, Polres Sumedang siap menambah personel untuk ditempatkan di posko-posko.
"Untuk kebijakan larangan wisatawan masuk ke Sumedang kebijakannya nanti mengikuti pemerintah daerah. Tapi, melalui jajaran Polsek di Sumedang, kami siap membantu proses pengawasan di lokasi wisata hingga menambah jumlah personel untuk ditempatkan di posko-posko yang sudah ada," kata Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.