Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kades di Kudus Keliling Kampung Gembar-gemborkan Taat Prokes

Kompas.com - 08/06/2021, 20:59 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Sebuah video aksi seseorang berkeliling kampung menumpang pikap untuk mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan (prokes) Covid-19 viral di media sosial.

Dalam video amatir berdurasi 2 menit lebih itu tampak yang bersangkutan berceramah dengan nada memelas melalui pengeras suara.

Sesekali suara imbauan itu meninggi seakan jengah melihat kebiasaan warga yang masih banyak mengabaikan prokes.

"Anak-anak kita pengen sekolah, pengen ngaji, kita sudah bosan seperti ini. Tapi sampeyan pakai masker saja tidak mau. Pakai masker kalau ada pembagian masker saja. Ya Allah Ya Karim," tegas orang itu.

Baca juga: 216 Warga Kudus Positif Covid-19 Jalani Isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali

Belakangan diketahui ternyata sosok yang gembar-gembor menyosialisasikan prokes hingga suaranya terdengar serak tersebut adalah Kepala Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Nur Taufik (48).

"Iya benar itu saya yang viral. Video itu direkam oleh perangkat desa saya beberapa hari lalu," kata Taufik saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (8/6/2021).

Menurut Taufik, aksi dirinya mengimbau warga untuk membiasakan beraktivitas dengan prokes Covid-19 sudah sering dilakukan sejak awal pandemi.

Hanya saja, kata dia, masih saja ditemui banyak warga yang nekat berkumpul tanpa masker.

Kondisi itulah yang memicu dirinya prihatin, apalagi pasca-lebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus melonjak.

"Bukannya jengkel. Kok tega-teganya masih sering lihat warga nggak pakai masker padahal seminggu sekali keliling kampung sosialisasikan prokes," tutur Taufik.

Baca juga: RSUD Dr Moewardi Solo Kirim 10 Dokter Bantu Penanganan Covid-19 di Kudus


Dijelaskan Taufik, Desa Golantepus yang dihuni sekitar 5.000 jiwa saat ini masuk zona kuning pasca-lebaran 2021.

Ia pun optimistis pandemi Covid-19 akan segera berakhir jika seluruh warga sadar akan prokes.

"Saat ini ada 3 orang warga saya positif Covid-19 dan satu orang positif Covid-19 meninggal dunia. Covid-19 harus diatasi bersama mulai di tingkat bawah. Kami yakin akan segera berakhir," pungkas Taufik.

Sekadar diketahui, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali masuk zona merah penyebaran Covid-19 pasca-lebaran 2021.

Jumlah kasus virus Corona meningkat signifikan hingga menjadi sorotan nasional.

Berdasarkan data dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus hingga Selasa (8/6/2021) siang, jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 441 orang dan 1.546 orang menjalani isolasi mandiri.

Adapun hingga saat ini tercatat total pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 6.650 orang dan 763 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com