Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penembakan KKB di Papua asal Alor, Sekcam: Dia Anak Tunggal

Kompas.com - 06/06/2021, 16:14 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Habel Halenti (30), warga sipil yang ditembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Puncak, Papua, Kamis (4/6/2021) lalu, tercatat sebagai anak tunggal di dalam keluarganya.

Informasi itu disampaikan Sekretaris Camat Kabola Charles Bainkabel, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/6/2021) siang.

"Dia anak tunggal, kedua orangtuanya sudah lama meninggal," kata Charles.

Kedua orangtua Habel meninggal 20 tahun lalu, saat Habel masih berusia 10 tahun.

Baca juga: Jenazah Habel, Korban Penembakan KKB di Papua, Harus Transit 5 Bandara untuk Sampai Alor NTT

Saat itu, Habel diasuh oleh keluarganya di RT 8 RW 4, Dusun 2 Desa Lawahing, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor.

Ketika sudah dewasa, Habel kemudian merantau ke sejumlah tempat.

Terakhir ia merantau ke Papua dan akhirnya meninggal ditembak KKB.

"Saat ini, jenazah Habel telah disemayamkan di rumah duka dan untuk informasi pemakaman, nanti akan kami sampaikan," ujar Charles.

Sebelumnya, Habel Helanti ditembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (3/6/2021).

Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 13.00 WIT. 

Ketika itu, korban Habel Halenti (30) bersama rekannya Muh. Alif (17) dan Abdul Haras'z (52) berangkat dari kamp karyawan di kompleks pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga dengan tujuan Kampung Eronggobak, Distrik Omukia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com