Kronologi Polisi di Banyumas Terpapar Covid-19 hingga Polsek Ditutup, Berawal dari Bhabinkamtibmas Sakit

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kantor Polisi Sektor (Polsek) Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hingga hari ini masih ditutup.

Pasalnya sebanyak 22 personel polisi (berita sebelumnya disebut 21 personel) yang bertugas di situ terpapar Covid-19.

Wakapolresta Banyumas AKBP Kristanto Yoga Darmawan menjelaskan, penyebaran Covid-19 di polsek tersebut diduga bermula dari salah seorang bhabinkamtibmas.

"Yang bersangkutan tanggal 26 Mei 2021 lalu sudah merasakan kondisi kurang fit, namun karena tugasnya dan dianggap sakit biasa tidak diindahkan," kata Kris kepada wartawan, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: 21 Anggota Polisi Positif Covid-19, Polsek Cilongok Banyumas Terapkan Micro Lockdwon

Bhabinkamtibmas itu diketahui kerap mengikuti kegiatan swab massal yang dilakukan oleh Stgas Covid-19 tingkat kecamatan.

Kemudian pada tanggal 30 Mei 2021 yang bersangkutan menjalani tes swab PCR secara mandiri. Berselang sehari, hasil swab PCR menunjukkan positif Covid-19.

"Setelah hasilnya keluar kami langsung melakukan tracing dan testing terhadap personel Polsek Cilongok yang kontak erat," ujar Kris.

Dari hasil tracing itu, sebanyak 21 personel lainnya dinyatakan terpapar Covid-19. Sedangkan 7 personel lainnya negatif Covid-19.

"Jadi 21 orang ini hasil tracing dari satu orang yang lebih dulu diketahui terpapar Covid-19, dengan yang bersangkutan jadi 22. Selain itu satu orang pramukantor juga positif Covid-19," jelas Kris.

Baca juga: Polsek di Banyumas Micro Lockdown, Pelayanan Dialihkan dengan Bus Keliling

Sementara itu, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil tes swab PCR lima personel polisi yang lain.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 21 personel Polsek Cilongok, Kabupaten Banyumas dilaporkan terpapar Covid-19.

Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim mengatakan, atas temuan itu kantor polsek tersebut untuk sementara waktu ditutup mulai Kamis (3/6/2021).