JAMBI, KOMPAS.com - Satu korban Kapal Motor (KM) Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, ditemukan tewas.
Korban inisial NM berjenis kelamin perempuan berusia 30 tahun. Sementara tujuh korban lainnya masih dalam pencarian petugas.
"Satu orang sudah ditemukan nelayan dan dibawa ke Desa Sungai Sayang, tim gabungan langsung melakukan evakuasi malam tadi," kata Humas Basarnas Jambi Luthfi Mulyawan saat dihubungi wartawan, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: KM Wicly Jaya Sakti Tenggelam Diterjang Ombak di Jambi, 8 Penumpang Hilang
Lutfi menuturkan, pencarian masih terus dilanjutkan dengan mengerahkan petugas gabungan dari Basarnas, Polairud, TNI, Forum Nelayan dan Dishub.
"Ada sekitar 100 personel yang dibagi tiga regu untuk menyisir 100 kilometer persegi dari titik kapal tenggelam. Sekarang sedang melakukan pencarian di titik kapal tenggelam," kata Lutfi.
Dikatakan Lutfi, seluruh badan KM Wicly Jaya tenggelam di kedalaman sekitar 10 meter.
"Cuaca masih sama seperti kemarin, masih berkabut disertai hujan ringan. Lalu keadaan gelombang lebih dari 1 meter," kata Lutfi.
Baca juga: Tenggelam di Samudra Hindia, 20 ABK KM Bandar Nelayan Dievakuasi ke Bali
Diberitakan sebelumnya, Basarnas Jambi menyebutkan delapan penumpang Kapal Motor (KM) Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, masih belum ditemukan.
Sementara 18 orang lainnya berhasil diselamatkan dan dibawa ke kampung laut.
"Kapal tenggelam karena diduga terbelah setelah dihantam ombak besar," kata Kepala Basarnas Jambi Al Hussain kepada wartawan, Sabtu (22/5/2021).
Saat melakukan evakuasi, kata Hussain, cuaca di koordinat kapal tenggelam sedang hujan ringan, berkabut dan ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1,25 meter.
"Delapan orang sisanya masih terus kita lakukan pencarian," kata Hussain.
Dia menambahkan, KM Wicly Jaya Sakti berangkat dari Nipah Panjang hendak menuju Dabo Singkep sekitar pukul 05.30 WIB. Ketika di perjalanan kapal pecah dihantam gelombang.
"Ketika kapal tenggelam sudah mendekati malam. Sehingga pencarian akan dilanjutkan pada esoknya," tutup Hussain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.