Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Petasan di Kebumen, Korban Diduga Meracik 2 Kg Bubuk Petasan Sambil Merokok

Kompas.com - 14/05/2021, 11:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pemicu ledakan petasan di di Desa Ngabean, Kecamatan Ngirit, Kebumen, yang menewaskan empat orang warga mulai terungkap. 

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Polres Kebumen, sebagian besar korban meracik petasan sambil merokok.

"Hasil pemeriksaan saksi, dari tujuh orang yang meracik petasan itu, waktu memasukkan bubuk petasan ke selongsong, separuhnya sambil merokok," ujar Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (13/5/2021).

Akibatnya, empat warga tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah terjadi ledakan.

Baca juga: Kesaksian Ayah Korban Ledakan Petasan di Kebumen: Semua Tergeletak, Darah di Mana-mana...

Bubuk petasan 2-3 kilogram

Ilustrasi petasan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi petasan.

Piter menjelaskan, pada Rabu (12/5/2021), tujuh orang warga meracik petasan di rumah salah satu korban, Taufik Hidayat (27).

Saat itu, para korban diduga telah menyiapkan bubuk petasan sebanyak 2-3 kilogram. Lalu, saat proses memasukkan bubuk itu ke solongsong petasan, ledakan terjadi, tepatnya pukul 17.30 WIB.

Baca juga: 4 Fakta Ledakan Petasan di Kebumen, 3 Orang Tewas, Tembok dan Plafon Rumah Hancur

Akibatnya, rumah tempat meracik petasan rusak parah. Saat ini polisi masih terus melacak asal-usul bubuk petasan itu. 

"Bubuk petasan yang meledak diperkirakan sekitar 2-3 kilogram, tapi untuk jumlah pastinya masih kami dalami. Cuma kami menemukan selongsong petasan yang belum terisi saja sekitar 400 buah di dalam karung, ukurannya juga agak besar," kata Piter.

Baca juga: Dari 7 Orang Peracik Petasan, Waktu Memasukkan Bubuk ke Selongsong, Separuhnya Merokok

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat ledakan itu, empat warga tewas. Meraka adalah Taufik Hidayat (27), Rizky Efendi (21), Rio Dwi Pangestu (22), dan Sugiyanto (23).

Untuk korban luka-luka yaitu Bambang priyono (29), Alib (24), Irwan (25), dan Ratna.

(Penulis Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com