KOMPAS.com - Pilu hati Untung (55) saat melihat kondisi anaknya sudah tak bernyawa akibat ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Ngirit, Kebumen, Jawa Tengah.
Dirinya mengaku tak bisa mengenali wajah anaknya, Muhammad Taufik Hidayat (27).
"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," katanya, Rabu (12/5/2021).
Dirinya menceritakan, sebelum kejadian itu, dirinya sudah mengingatkan anaknya untuk tidak meracik petasan.
Pasalnya, sejumlah warga desa mengaku protes dengan suara petasan setiap lebaran.
Namun, korban ternyata tetap nekat meracik petasan bersama enam warga lainnya di rumahnya.
"Saat kejadian, saya tidak di rumah. Saya berada di belakang rumah," kata Untung.
Baca juga: 4 Fakta Ledakan Petasan di Kebumen, 3 Orang Tewas, Tembok dan Plafon Rumah Hancur
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.