Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Sakral Baduy Dirusak Penambang Liar, Kapolda Banten: Saya Tindak Tegas, Saya Peduli Masyarakat Baduy

Kompas.com - 23/04/2021, 18:00 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho menegaskan akan menindak tegas para pelaku yang sudah merusak hutan sakral di kawasan adat Baduy, Lebak.

"Kalau ada (gurandil atau penambang emas ilegal) pasti saya tindak tegas. Jangan di ragukan komitmen saya," kata Rudy kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (23/4/2021).

Diketahui, hutan adat yang disakralkan oleh masyarakat suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Hutan tersebut kini gundul lantaran adanya aktivitas tambang emas liar. Bahkan, hutan yang rusak mencapai 2 hektar.

Baca juga: Viral, Video Warga Baduy Menangis Minta Tolong, Hutan Sakralnya Dirusak Penambang Emas Liar

Rudy mengaku, pernah mengunjungi  Baduy Dalam dengan berjalan kaki selama dua jam, dengan pemandangan yang masih asri dan terjaga.

"Saya sudah pernah ke Baduy jalan kaki, naik turun gunung dua jam. Saya peduli sama masyarakat (Baduy) ini," ujar Rudy.

Rudy menjelaskan, lokasi tambang emas liar yang viral pernah beroperasi pada tahun 2015.

Kemudian Jaro Saija mendapat informasi bahwa akan ada aktivitas gurandil lagi di tempat tersebut.

Baca juga: Warga Baduy Menangis Hutan Sakralnya Dirusak, Polda Banten Bergerak, Tutup Tambang Emas Ilegal

Tapi, saat dilakukan pengecekan di lokasi oleh petugas bersama tokoh masyarakat Baduy dan aparat desa tidak ditemukan adanya gurandil.

"Mereka berharap kedepan tidak ada kegiatan seperti tahun 2015. Dan sudah kami koordinasi bila ada (aktivitas penambangan)  lapor kepada kami, Polsek maupun Polres," tandas Rudy.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Pol Joko Sumarno menambahkan, pihaknya sudah melakukan penutupan tambang emas ilegal di Gunung Liman, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten.

Saat ini, Polda Banten tengah melakukan penyelidikan untuk memburu para penambang liar yang sudah merusak hutan sakral Baduy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com